Ramai Kritik, Hanung Bramantyo Bela Kreator Film Animasi "Merah Putih: One for All"

Ramai kritik, Hanung Bramantyo bela kreator film animasi "Merah Putih: One for All". -cinema21-

OKU EKSPRES.COM - Film animasi terbaru "Merah Putih: One for All", yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025, tengah menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. 

Sejak perilisan trailernya, film ini menuai kritik tajam dari warganet, terutama terkait kualitas animasi yang dinilai belum memenuhi standar.

Kabarnya, produksi film yang digarap Perfiki Kreasindo ini menelan biaya hingga Rp6,7 miliar. Ceritanya mengisahkan petualangan delapan anak dari berbagai suku di Indonesia yang berusaha menyelamatkan bendera pusaka menjelang perayaan Hari Kemerdekaan. 

Meski mengangkat semangat nasionalisme, banyak penonton kecewa pada hasil visualnya.

BACA JUGA:Tak Terbendung! JUMBO Jadi Film Animasi Terlaris di Asia Tenggara

BACA JUGA:Tujuh Hari, Film animasi Indonesia Berjudul JUMBO Tembus 1 Juta Penonton

Tak sedikit yang membandingkan kualitas animasi film ini dengan "Jumbo", film animasi lokal lain yang baru-baru ini menuai pujian. 

Kritikan pun beragam, mulai dari gerakan animasi yang dianggap kaku, grafis yang kurang halus, hingga kesan seperti proyek tugas sekolah yang dikerjakan terburu-buru. 

Bahkan, ada yang mempertanyakan penggunaan anggaran miliaran rupiah tersebut.

Menanggapi hujatan itu, produser Toto Soegriwo sempat memberikan komentar bernada sindiran di media sosial, yang justru memicu kemarahan publik. 

BACA JUGA:Flow: Film Animasi Keren yang Dibuat Pakai Software Gratis, Sampai Menang Oscar!

BACA JUGA:Flow Raih Golden Globe sebagai Film Animasi Terbaik

“Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?” tulisnya.

Di tengah kontroversi tersebut, sutradara Hanung Bramantyo ikut angkat bicara melalui akun X pribadinya pada Minggu, 10 Agustus 2025. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan