Pendapatan dari sawah per hektar mencapai Rp 25-30 juta sekali panen, dan harga lahan sawah di desa tersebut kini mencapai Rp 200 juta per hektar.
BACA JUGA:BPOM dan BNN amankan 3 juta pil OOT
BACA JUGA:Ada Oknum PPS Tak Netral Terancam Dipecat
Widiyanto, salah satu warga setempat, menyebutkan bahwa program ini telah melahirkan "orang kaya baru" di desanya, karena peningkatan hasil pertanian yang signifikan.
Sebelumnya, sawah di desa tersebut sering terkena banjir saat musim hujan, namun dengan adanya program normalisasi Sungai Balak dan optimasi lahan sawah, masalah banjir dapat diatasi.
Sawah seluas 400 hektar yang ada saat ini telah beroperasi dengan baik, dan ada 600 hektar lahan lainnya yang siap dioptimalkan. (*)
BACA JUGA:Perambahan Hutan Penyebab Banjir Bandang
BACA JUGA:Lagi Antar Pacar, Disiram Air Keras OTK