MUBA - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Muba. Pada Jumat (26/7), satelit mendeteksi lima titik hotspot yang tersebar di beberapa wilayah.
Setelah deteksi satelit ini, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, Polri, dan TNI segera melakukan groundcheck ke lokasi.
Ternyata, api telah berkobar di beberapa titik, termasuk di wilayah Kecamatan Sanga Desa, Sungai Keruh, dan Batanghari Leko.
"Petugas langsung turun dan melakukan pemadaman karhutla yang terjadi," ujar Pathi Riduan, seorang petugas BPBD.
BACA JUGA:Cari Bibit Atlet Tennis
BACA JUGA:Semen Baturaja Menjadi Tuan Rumah Acara Onsite Meeting Direktorat Operasi SIG Group
Personil BPBD dan instansi terkait kini terus siaga memantau titik hotspot di wilayah Kabupaten Muba selama 24 jam non-stop.
Kabupaten Muba sendiri telah menetapkan status siaga karhutla di Bumi Serasan Sekate akibat meningkatnya frekuensi kebakaran lahan selama musim kemarau ini.
"Cuaca yang terus panas dan masuknya musim kemarau membuat lahan kering dan mudah terbakar," tambah Pathi Riduan.
Dandim 0401/Muba, Letkol Inf Erry Dwianyo S, menegaskan bahwa penanganan karhutla di Kabupaten Muba sangat terintegrasi.
BACA JUGA:Mulai Ajaran Baru dengan Menggelar Istighosah Hingga Doa Bersama
BACA JUGA:Perkuat Kolaborasi Pengawasan dan Penanggulangan Kebakaran di Wilayah Perbatasan
Personil dari BPBD, Manggala Agni, Polri, TNI, perusahaan perkebunan, serta masyarakat peduli api, terus bersiaga dalam menangani karhutla.
"Seluruh alat pemadaman telah disiagakan untuk memastikan respons cepat terhadap setiap kejadian karhutla," ungkap Letkol Inf Erry Dwianyo S.
BACA JUGA:Aktifkan Posyandu Lansia, Kenalkan Senam Siujang