Antre Berjam-jam di SPBU

Sejumlah warga mengeluhkan antrean panjang di berbagai SPBU yang sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.-Photo: istimewa-Eris

EMPAT LAWANG- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite kembali menghantui warga Kabupaten Empat Lawang, khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi. Sejumlah warga mengeluhkan antrean panjang di berbagai SPBU yang sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi ini membuat warga harus rela antre berjam-jam, bahkan tak sedikit yang pulang dengan tangan hampa karena kehabisan stok sebelum giliran mereka tiba. "Sudah dua hari ini antreannya panjang terus. Kadang saya datang pagi, tapi siangnya baru bisa isi. Pernah juga pulang tanpa dapat apa-apa," ungkap Dwi, warga Kelurahan Kupang, Tebing Tinggi, Senin (16/6).

Kelangkaan Pertalite ini berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, terutama para pengemudi ojek dan petani yang menggantungkan hidup pada kendaraan bermotor. "Kalau begini terus, kami yang kerja harian susah. Banyak waktu habis di SPBU, penghasilan jadi turun drastis," keluh Amat, pengemudi ojek gandeng.

Warga menyebut situasi ini bukan kali pertama terjadi dan mendesak pemerintah daerah serta pihak Pertamina untuk segera mencari solusi yang cepat dan konkret. "Jangan cuma diam. Kami minta ada tindakan nyata dari pemerintah. Jangan sampai masyarakat terus jadi korban kelangkaan yang berulang," harapnya.

BACA JUGA:Mahasiswa Ancam Lakukan Demo Lanjutan Tuntut Kinerja 100 Hari

BACA JUGA:Ibu Muda di OKU Diduga Dikeroyok di Rumahnya hingga Alami Luka

Sementara belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU maupun pemerintah daerah terkait penyebab pasti kelangkaan dan langkah penanganannya. Sementara itu, antrean kendaraan masih mengular di beberapa titik SPBU di wilayah tersebut.

Terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Pertamina terus memantau kondisi di lapangan serta menyiapkan proyeksi kebutuhan masyarakat.

Dalam upaya mendistribusikan BBM Subsidi ke masyarakat, Pertamina juga dengan tegas telah menginstruksikan kepada lembaga penyalur untuk mendistribusikan BBM subsidi sesuai dengan aturan. Bahkan Pertamina telah memberikan sanksi kepada lembaga penyalur yang melakukan pelanggaran, ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan