Mahasiswa Ancam Lakukan Demo Lanjutan Tuntut Kinerja 100 Hari

kepemimpinan Bupati Hj Ratna Machmud banyak yang belun terealisasi. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi HMI, KAMMI, IMM, dan PMII menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Musi Rawas, Senin (16/6).-Photo: istimewa-Eris

MURA- Merasa kinerja 100 hari kepemimpinan Bupati Hj Ratna Machmud banyak yang belun terealisasi. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi HMI, KAMMI, IMM, dan PMII menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Musi Rawas, Senin (16/6).

Aksi demo jilid II yang dimulai pada pukul 11.15 WIB menuntut kinerja 100 hari masa kepemimpinan Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud. Mereka juga menilai malah sejumlah jalan di Kabupaten Mura banyak yang rusak.

Aksi yang digelar dalam kondisi mendung ini sempat diwarnai aksi saling dorong antara massa dengan petugas. Massa meminta Bupati Mura, Hj Ratna Machmud untuk dapat menemui mahasiswa yang tengah menyuarakan aspirasi mereka. Selang beberapa menit kemudian, dalam suasana hujan Bupati Mura, Hj Ratna Machmud akhirnya menemui massa. 

Setidaknya ada delapan tuntutan massa dalam kesempatan itu. Pertama tuntaskan program janji politik, Bupati Mura. Kedua perbaikan jalan dan jembatan yang rusak di setiap desa yang ada dalam Kabupaten Mura. 

BACA JUGA:Ibu Muda di OKU Diduga Dikeroyok di Rumahnya hingga Alami Luka

BACA JUGA:Syahril Elmi Resmi Jabat Ketua DPRD OKU

Ketiga perbaikan gedung sekolah dengan pengelolaan anggaran yang tepat, keempat mempertanyakan kepedulian terhadap masyarakat dengan rumah dinas yang mewah padahal angka kemiskinan mencapai 13,44 persen di tahun 2024. Kelima, kembalikan Musi Rawas sebagai lumbung padi, dengan pertegas alih fungsi lahan. Keenam mempertanyakan kelanjutan dari rumah tahfiz. 

Ketujuh mempertanyakan kejelasan beasiswa kuliah dua orang di setiap desa seperti apa bentuk sosialisasinya. Dan terakhir mendesak Bupati mundur dari jabatannya karena masyarakat Mura membutuhkan masyarakat yang cerdas progres dan berdampak bagi masyarakat Mura. 

Koordinator Lapangan (Korlap) Muhammad Arka mengatakan aksi ini merupakan aksi kedua, ada delapan tuntutan dalam aksi ini, namun pihaknya mengaku kecewa dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Mura, Hj Ratna Machmud. 

"Kami sedikit kecewa dengan apa yang disampaikan Bupati terkait dengan apa yang menjadi tuntutan kami, Bupati hari ini bupati yang angkuh datang secara seremonial dan pergi tidak ada kepastian," jelasnya. 

BACA JUGA:Dewa Ngluyur

BACA JUGA:Bukan Hanya Dewasa, Anak pun Bisa Alami Penyakit Jantung

Sementara Ketua KAMMI, Tomi mengaku, kecewa dengan respon Bupati Mura yang tidak memuaskan. Bahkan apa yang menjadi tuntutan tidak disepakati dan tidak ditandatangani. 

"Responnya sangat tidak memuaskan dan kami juga tidak diberi ruang. Kami tahu mana jalan provinsi, mana jalan kabupaten. Namun yang kami inginkan adalah bagaimana realisasinya. Jika itu memang jalan provinsi atau jalan negara. Mari kita cari solusinya agar jalan tersebut dapat segera diperbaiki," jelasnya seraya mengaku pihaknya akan kembali menggelar aksi lanjutan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan