Cara Atasi Bau Mulut Bagi penderita Diabetes

Kamis 06 Jun 2024 - 10:00 WIB
Reporter : Hesti
Editor : Gus Munir

OKU EKSPRES - Banyak orang mengalami bau mulut setelah mengonsumsi makanan seperti bawang putih dan bawang bombay. 

Namun, ada kondisi kesehatan lain yang dapat menyebabkan bau tidak sedap, seperti diabetes.

Pada penderita diabetes, bau mulut sering terjadi karena tingginya kadar keton dalam darah. Diabetes membuat tubuh resisten terhadap insulin atau tidak memproduksi cukup insulin, sehingga sel-sel tidak mendapatkan cukup glukosa untuk energi. 

Untuk mengimbanginya, tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi.

BACA JUGA:Tips Tumis Kangkung Bisa Lebih Lezat dan Gurih dari Biasanya

BACA JUGA:Kim Soo Hyun Bakal Adakan Fan Meeting di Jakarta

Proses pembakaran lemak ini menghasilkan keton yang kemudian menumpuk dalam darah dan urin. Tingginya kadar keton dalam tubuh inilah yang menyebabkan bau tidak sedap tersebut.

Penderita diabetes perlu mengikuti rencana perawatan dokter, yang sering kali melibatkan konsumsi insulin atau obat-obatan untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah ketosis, termasuk bau mulut. 

Menurut laman WebMD, pengelolaan yang baik sangat penting untuk menghindari komplikasi.

Selain itu, menurut laman Times of India, bau busuk yang disebabkan oleh tingginya kadar keton juga bisa berasal dari masalah gigi. 

BACA JUGA:Ammar Zoni Direhabilitasi

BACA JUGA:Jelang Lawan Irak, Shin Tae-yong Fokus Kembalikan Fisik Pemain

Oleh karena itu, kondisi ini perlu dievaluasi dengan baik sebelum menyimpulkan penyebabnya.

Untuk menjaga kesehatan mulut, sikat gigi setidaknya dua kali sehari, jangan lupa membersihkan lidah dan menggunakan benang gigi. Pastikan tubuh tetap terhidrasi, pantau kadar gula darah secara teratur, konsumsi permen atau permen karet bebas gula untuk merangsang produksi air liur, dan kunjungi dokter gigi secara rutin.

Selain bau mulut, kadar keton yang tinggi juga bisa menyebabkan ketoasidosis diabetik (DKA), kondisi berbahaya yang sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Gejala DKA meliputi aroma napas seperti buah manis, sering buang air kecil, sakit perut, mual atau muntah, kadar glukosa darah tinggi, dan sesak napas. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera. (*)

Kategori :

Terpopuler

Minggu 24 Nov 2024 - 22:00 WIB

Wanita Global

Minggu 24 Nov 2024 - 16:55 WIB

Pantau Transaksi Toko lewat BRIMerchant