OKU EKSPRES.COM- Daun kratom berasal dari pohon yang masih satu keluarga dengan tanaman kopi dan banyak tumbuh di Asia Tenggara, khususnya di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Dalam pengobatan tradisional, daun ini biasanya dikeringkan lalu dijadikan teh atau diolah menjadi suplemen herbal.
Kratom dikenal karena manfaatnya dalam membantu meredakan nyeri, menjaga kesehatan kulit, serta meningkatkan gairah seksual. Namun, di balik khasiatnya, ada juga risiko efek samping yang perlu diwaspadai.
Fakta Penting tentang Daun Kratom
Mengandung Senyawa Alkaloid
Daun kratom kaya akan alkaloid yang memberikan berbagai efek pada tubuh. Beberapa di antaranya adalah:
Mitragynine: dikatakan memiliki efek hingga 13 kali lebih kuat dibanding morfin.
7-hydroxymitragynine: bekerja sebagai analgesik atau pereda nyeri.
BACA JUGA:Fakta Menarik Daun Kratom, Manfaat, Risiko, dan Kontroversinya
BACA JUGA:Khasiat Daun Sirih Merah, Sahabat Sehat Kaum Hawa
Speciociliatine: meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi rasa sakit.
Corynantheidine: menghambat kontraksi otot.
Speciogynine & Paynantheine: memberi efek analgesik atau penghilang rasa nyeri.
Mitraphylline: diyakini bermanfaat untuk radang sendi, penyakit jantung, kanker, serta peradangan lainnya.
Efektif sebagai Pereda Nyeri
Kratom memiliki tiga varietas utama: vena putih, vena hijau, dan vena merah. Ketiganya bekerja pada reseptor opioid untuk meredakan nyeri, berkat kandungan 7-hidroksi mitraginin. Walau bekerja mirip opioid, kratom dikategorikan sebagai opioid atipikal karena efek sampingnya cenderung lebih ringan dibandingkan obat opioid konvensional.