BACA JUGA:Menyelami Faktor Risiko Kanker Jantung: Apa yang Meningkatkan Kemungkinan Terjadinya?
6. Makanan yang Digoreng
Dikutip dari Healthline, makanan yang digoreng dengan suhu tinggi, terutama yang mengandung pati seperti kentang, bisa menghasilkan senyawa bernama akrilamida.
Zat ini terbentuk saat proses pemasakan seperti menggoreng, membakar, atau memanggang.
Kentang goreng dan keripik kentang merupakan contoh makanan yang mengandung akrilamida cukup tinggi.
Konsumsi berlebihan makanan jenis ini turut meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2, dua kondisi yang bisa memicu peradangan kronis dalam tubuh dan akhirnya berujung pada kanker.
7. Makanan yang Dimasak Terlalu Matang
Proses memasak yang berlebihan, terutama pada daging, dapat membentuk senyawa berbahaya seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
BACA JUGA:Kenali Perbedaan Tumor Jinak Tulang dan Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
BACA JUGA:Jangan Abaikan! Begini Cara Membedakan Benjolan Tumor dan Kanker di Payudara
Zat-zat ini berpotensi merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.
Bahkan makanan bertepung seperti kentang, jika dimasak terlalu matang, bisa menghasilkan lebih banyak akrilamida.
Hal ini telah diperingatkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
8. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Olahan
Jenis makanan seperti roti putih, nasi putih, pasta dari tepung halus, sereal manis, serta kue-kue manis dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
Konsumsi yang berlebihan bisa memicu obesitas dan diabetes tipe 2, yang berperan dalam meningkatkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh—dua kondisi yang mendukung perkembangan kanker.