Menggunakan masker, khususnya masker medis atau N95, dapat mencegah bakteri TBC masuk melalui saluran pernapasan. Penggunaan masker sangat disarankan saat berada di tempat umum, rumah sakit, atau lingkungan dengan tingkat penularan tinggi.
BACA JUGA:Anak Tampak Lemas dan Batuk Tak Kunjung Sembuh? Waspadai TBC Sejak Dini
BACA JUGA:Ibu Hamil Positif TBC? Jangan Panik, Ini Panduan Lengkapnya
4. Rutin Mencuci Tangan
Meskipun penularan TBC utama adalah lewat udara, menjaga kebersihan tangan tetap penting. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menyentuh benda di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko infeksi secara umum.
5. Isolasi Diri Saat Sakit
Penderita TBC sebaiknya membatasi aktivitas sosial selama masa awal pengobatan. Hindari berinteraksi langsung dengan banyak orang, termasuk di tempat kerja, sekolah, atau tempat umum lainnya hingga dinyatakan tidak menular oleh dokter.
6. Jaga Sirkulasi Udara di Dalam Rumah
Bakteri TBC dapat bertahan di udara di ruangan tertutup dan lembap. Membuka jendela dan pintu secara rutin untuk memperlancar ventilasi membantu mengurangi konsentrasi bakteri di udara. Penderita juga disarankan tidur di kamar terpisah hingga tidak lagi menularkan penyakit.
7. Tutupi Mulut Saat Batuk atau Bersin
Jika Anda batuk atau bersin, selalu tutupi mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam. Hindari menggunakan tangan kosong, dan segera cuci tangan setelahnya. Tindakan ini sangat penting bagi penderita TBC dalam mencegah penyebaran bakteri ke orang lain.
BACA JUGA:Gejala TBC Tak Selalu Batuk: Kenali Tandanya Sebelum Terlambat
BACA JUGA:Gejala TBC yang Sering Terlambat Disadari: Cegah Sebelum Menular
8. Terapkan Pola Hidup Sehat
Menjaga daya tahan tubuh sangat penting untuk mencegah TBC. Konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, rutin berolahraga, serta hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Sistem imun yang kuat mampu melawan infeksi termasuk bakteri TBC.
9. Tuntaskan Pengobatan Sesuai Anjuran Dokter