PLN Gasifikasi Nias: Akselerasi Transisi Energi dan Swasembada Nasional

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), sebagai bentuk nyata percepatan swasembada energi nasional. Groundbreaking proyek dilakukan pada Kamis (3/7) di PLTMG Nias.-Istimewa-

Nias —OKU EKSPRES COM -PT PLN (Persero) resmi memulai proyek pembangunan infrastruktur gasifikasi Klaster Nias melalui subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), sebagai bentuk nyata percepatan swasembada energi nasional. Groundbreaking proyek dilakukan pada Kamis (3/7) di PLTMG Nias.

Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan energi bersih dan efisien. Proyek gasifikasi Nias juga merupakan bagian dari Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) untuk menurunkan ketergantungan terhadap impor BBM.

Groundbreaking ini tidak hanya membangun infrastruktur gasifikasi, tetapi juga membangun masa depan energi yang berkelanjutan dan tangguh, ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, menambahkan bahwa gasifikasi Nias merupakan klaster strategis dari enam lokasi yang tengah dikembangkan PLN, termasuk Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.

BACA JUGA:PLN Akselerasi Proyek Gasifikasi di Nias

BACA JUGA:Jaringan Listrik Kerap Terganggu, PLN ULP Muara Dua Gencarkan Pemeliharaan di Kecamatan Simpang

Proyek ini akan mendukung pertumbuhan konsumsi listrik Nias yang naik 11%—tertinggi di Sumatera—dengan potensi penghematan mencapai Rp153 miliar per tahun saat beroperasi penuh.

Selain itu, proyek ini diperkirakan dapat mengurangi emisi karbon hingga 47 ribu ton CO₂ per tahun.

Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto menyebut infrastruktur mencakup pembangunan tangki LNG 3.000 m³ dan sistem regasifikasi 13 MMSCFD. Kapasitas awal PLTMG sebesar 35 MW akan ditingkatkan menjadi 59 MW untuk melayani lebih dari 150 ribu pelanggan.

Kami optimistis proyek ini akan menjadi penggerak ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru, ujar Rakhmad.

BACA JUGA:Tiang Listrik di Ulu Ogan Roboh, PLN Baturaja Lakukan Perbaikan Intensif

BACA JUGA:Pelayanan PLN Dikeluhkan, Kades Simpang Minta Solusi ke Bupati OKU Selatan

Dengan cadangan daya mencapai 20 MW atau 43% dari beban puncak, sistem kelistrikan Nias dinilai mampu menopang pertumbuhan sektor strategis seperti perikanan, pariwisata, hingga UMKM.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan