Merokok juga berdampak negatif pada metabolisme lemak serta meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti stroke, penyakit jantung, dan diabetes.
BACA JUGA:Ditresnarkoba Polda Sumsel Musnahkan BB Narkoba
BACA JUGA:Manfaat Dahsyat Buah Kedondong yang Jarang Diketahui
Konsumsi Lemak Trans
Lemak trans yang biasa terdapat dalam makanan olahan dan cepat saji berperan dalam proses peradangan dan penimbunan lemak di perut.
Walau kini penggunaannya sudah banyak dibatasi, beberapa produk lama yang mengandung minyak terhidrogenasi sebagian masih bisa ditemukan.
Ketidakseimbangan Mikrobioma Usus
Keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan memengaruhi penyerapan nutrisi dan proses penyimpanan energi.
Ketidakseimbangan mikrobioma dapat membuat tubuh menyimpan lemak lebih efisien, terutama di bagian tengah.
BACA JUGA:Rahasia Seduhan Kopi Nikmat, 7 Tips Bikin Kopi Enak di Rumah
BACA JUGA:Gurihnya Sayur Goreng Memang Menggoda, Tapi Sehatkah? Ini Faktanya!
Mengonsumsi makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, dan suplemen probiotik dapat membantu memperbaiki kondisi ini.
Mengedukasi masyarakat dengan informasi yang berbasis sains sangat penting dalam menangani masalah obesitas sentral.
Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat adalah langkah nyata dalam mencegah akumulasi lemak perut dan berbagai penyakit yang bisa menyertainya. (*)