Ariono Taufiq

Selasa 20 May 2025 - 19:05 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

(Unissula) Semarang nekat menggugat Jokowi karena dugaan ijazah palsu Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah

Mada (UGM). Tak hanya ijazah UGM yang ia persoalan, ijazah SMA-nya pun dikorek habis.

Taufiq melihat banyak kejanggalan di ijazah UGM Jokowi. Sudah banyak diulas di berbagai medsos dan media

mainstream. Ijazah SMA Jokowi pun nampaknya bakal jadi fokus utama Taufiq.

BACA JUGA:Tuntaskan Sertifikasi Tanah Wakaf, Menteri Nusron Gandeng DMI

BACA JUGA:Pengemudi Ojol dan Kurir Online Wajib Dapat Jaminan Sosial

"Ijazah UGM tetap kita persoalkan secara hukum, tapi juga ijazah SMAN 6 yang dipakainya mendaftar cawali,

cagub DKI, sampai capres," kata Taufiq kepada saya.

Menurut Taufiq, saat Jokowi lulus SMA pada 1980, SMA Negeri 6 yang diakui sebagai almamaternya, belum ada.

Diyakini, ijazah Jokowi bukan SMAN 6 tapi SMPP.

"Tahun itu, di Solo baru ada SMA Negeri 1 sampai 5. Artinya, saya menduga ada maladministrasi," jelasnya.

Kalau Taufiq bisa membuktikan terjadinya maladministrasi, maka implikasi hukum sangat berat. Keterpilihan Jokowi

BACA JUGA:Shabrina Leanor Juara Indonesian Idol XIII, Persembahkan Kemenangan untuk Sang Nenek

BACA JUGA:Lagu Band Sukatani “Tumbal Proyek” Jadi Soundtrack Film Angkara Murka

di pilwali kota Solo sampai presiden dua periode tidak sah. Kalau keterpilihannya dinyatakan tidak sah secara

administrasi, berarti kebijakan-kebijakan Jokowi saat menjabat juga tidak sah.

Kategori :