Solusi: Luangkan waktu minimal 30 menit sehari untuk aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang. Mulailah perlahan dan tingkatkan intensitasnya seiring waktu.
3. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Dikutip dari Medical News Today, minum alkohol secara berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan merusak lapisan arteri. Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu kerja obat hipertensi.
Solusi: Batasi konsumsi alkohol sesuai anjuran medis atau pertimbangkan untuk berhenti sepenuhnya demi kesehatan jangka panjang.
4. Tidur Tidak Cukup atau Berkualitas Buruk
Tidur yang kurang atau terganggu dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh, termasuk hormon stres dan metabolisme, yang dapat memicu peningkatan tekanan darah, menurut The Times of India.
Solusi: Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan suasana kamar yang nyaman agar tidur lebih nyenyak dan berkualitas.
BACA JUGA:Dua Anak Diduga Tenggelam di Sungai Ogan
BACA JUGA:Diduga Akibat Gas Bocor
5. Stres Berkepanjangan
Ketika stres terjadi terus-menerus, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin yang bisa memicu lonjakan tekanan darah. Jika tidak ditangani, stres kronis dapat menjadi pemicu hipertensi jangka panjang.
Solusi: Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam. Menekuni hobi dan aktivitas menyenangkan juga bisa membantu meredakan stres.
6. Merokok
Nikotin dalam rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mempercepat detak jantung, dua faktor utama yang meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, rokok juga merusak dinding arteri dan memperbesar risiko penyakit jantung.
Solusi: Pertimbangkan untuk berhenti merokok. Anda bisa mencari dukungan dari program berhenti merokok atau bantuan profesional.