JAKARTA - Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) terpilih, H. Cik Ujang, mendapat undangan dari Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk membahas pengembangan infrastruktur di Sumsel.
Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, pada Senin, 20 Januari 2025.
Acara ini turut dihadiri oleh para gubernur dan wakil gubernur terpilih dari kader Demokrat, termasuk Cik Ujang.
Beberapa tokoh penting juga hadir, seperti Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, serta Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat, Herman Khaeron.
BACA JUGA:Nasib PPDB Zonasi Bakal Segera Ditentukan
Kehadiran mereka menambah bobot strategis pada pertemuan ini, yang bertujuan menyelaraskan visi pembangunan daerah dengan kebijakan nasional.
Dalam sambutannya, Cik Ujang menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan masyarakat Sumsel kepada dirinya bersama Gubernur terpilih, H. Herman Deru.
Cik Ujang menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan di Sumsel.
“Pertemuan ini adalah langkah awal untuk menyelaraskan visi pembangunan antara pusat dan daerah, khususnya Sumatera Selatan. Saya optimis, pembahasan terkait infrastruktur ini akan membawa Sumsel menuju kemajuan,” ujar Cik Ujang penuh semangat.
BACA JUGA:Serius Menjadi SSB Profesional, SSB Palembang Soccer Skills Telah Afiliasi PSSI
BACA JUGA:Pemerintah Terbitkan Aturan Libur Sekolah Selama Ramadan, Cek Tanggalnya !
Sebagai tuan rumah, AHY memberikan arahan kepada para kepala daerah terpilih, termasuk Cik Ujang, untuk memastikan realisasi program prioritas pembangunan infrastruktur di wilayah masing-masing.
“Kita berkomitmen menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat. Bersama, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih baik, dimulai dari daerah-daerah yang dipimpin oleh kader Demokrat,” ujar AHY.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi politik, tetapi juga mencerminkan kesiapan para pemimpin daerah dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur yang semakin kompleks.