Teh, terutama teh hijau dan teh putih, mengandung polifenol dan flavonoid yang bertindak sebagai antioksidan.
Zat ini membantu melawan radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
3. Meningkatkan Metabolisme
Kafein dan katekin dalam teh membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Katekin dapat memicu proses thermogenesis, yaitu pembakaran energi, sehingga lemak tubuh lebih cepat teroksidasi dan sensitivitas insulin meningkat.
4. Menurunkan Kolesterol
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam teh dapat menurunkan kadar kolesterol, terutama kolesterol LDL (kolesterol "jahat").
BACA JUGA:Resep Seblak Kuah Gurih Pedas Khas Bandung yang Mudah Dibuat di Rumah
BACA JUGA:Manfaat Mengonsumsi Terong Mentah untuk Kesehatan
Konsumsi teh hijau secara rutin mampu membantu menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.
5. Meningkatkan Suasana Hati
Kandungan seperti kafein, L-theanine, dan polifenol pada teh memiliki efek positif pada otak. Teh dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus, serta menurunkan risiko depresi hingga 30%.
6. Mendukung Fungsi Otak
Teh mengandung L-theanine dan kafein yang mampu meningkatkan fokus, kewaspadaan, serta daya ingat. Konsumsi teh tawar secara teratur dapat membantu mendukung fungsi otak secara optimal.
7. Menjaga Kesehatan Jantung
Katekin dan theaflavin dalam teh hijau berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Zat ini membantu menghambat enzim yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sehingga risiko penyakit jantung dapat ditekan.
BACA JUGA:Resep Tumis Cumi Cabe Hijau dengan Petai