OKU EKSPRES - Astronom telah mengungkap penemuan luar biasa berupa cadangan air terbesar yang pernah ditemukan di alam semesta.
Cadangan ini ditemukan mengorbit di sekitar quasar APM 08279+5255, yang terletak lebih dari 12 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Diperkirakan cadangan air ini memiliki volume 140 triliun kali lebih besar dibandingkan dengan seluruh lautan di Bumi.
Quasar ini merupakan salah satu objek paling cemerlang di alam semesta, didukung oleh lubang hitam supermasif yang beratnya mencapai 20 miliar kali massa Matahari.
BACA JUGA:iPad Mini 7 Resmi Hadir di Indonesia Andalkan Chipset Apple A17 Pro
BACA JUGA:Militer AS Mengadopsi Kontroler Xbox untuk Sistem Canggih
Quasar tersebut memancarkan energi setara dengan seribu triliun Matahari. Cahaya yang kita lihat dari quasar ini telah menempuh perjalanan sejak alam semesta berusia sekitar 1,6 miliar tahun, memberikan wawasan tentang kondisi awal kosmos.
Penemuan ini menunjukkan bahwa air dalam bentuk uap sudah ada dalam jumlah besar di tahap awal pembentukan alam semesta. Hal ini menandakan bahwa kondisi yang mendukung pembentukan air sudah tercipta jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
Penelitian ini dilakukan oleh dua tim astronom, salah satunya dipimpin oleh Matt Bradford dari NASA's Jet Propulsion Laboratory.
Dengan menggunakan teknik observasi canggih, mereka berhasil mendeteksi tanda spektral yang menunjukkan keberadaan air di sekitar quasar tersebut.
BACA JUGA:Proyek Kebangkitan Mammoth Berbulu, Upaya Menghidupkan Hewan Purba yang Telah Punah
BACA JUGA:Beraksi di OKU Timur, 5 Terduga Perampok Asal OKU Ditangkap
Penemuan cadangan air raksasa ini memberikan wawasan baru tentang evolusi materi dan pembentukan galaksi di awal semesta.
Quasar APM 08279+5255 kini menjadi kunci penting untuk memahami sejarah kosmos dan proses fundamental yang membentuk alam semesta.
Penemuan ini menegaskan betapa luas dan menakjubkannya alam semesta yang terus menyimpan misteri untuk diungkap.