OKU EKSPRES - Mentega sering digunakan sebagai olesan roti atau bahan dalam pembuatan kue. Namun, mentega sering dianggap sebagai sumber lemak tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Lalu, apakah mentega benar-benar buruk bagi kesehatan?
Apakah mentega itu sehat?
Mentega dapat memberikan manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dengan jumlah yang tepat dan disertai dengan pola makan bergizi seimbang. Mentega mengandung sejumlah zat gizi yang baik untuk kesehatan, seperti vitamin A, vitamin E, vitamin B12, vitamin K, kalsium, dan fosfor.
Meskipun demikian, mentega mengandung lemak jenuh dan kalori yang tinggi, sehingga konsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan gangguan kesehatan lainnya.
Batas konsumsi mentega yang aman
Menurut British Heart Association, pria sebaiknya membatasi konsumsi lemak jenuh hingga kurang dari 30 gram per hari, sementara wanita kurang dari 20 gram.
BACA JUGA:Google Perkenalkan GenCast Sebuah Model AI Revolusioner untuk Peningkatan Akurasi Prakiraan Cuaca
BACA JUGA:TECNO Rilis Megapad 11 Tablet 11 Inci, Intip Spesifikasinya Disini
Satu sendok makan mentega mengandung sekitar 7 gram lemak jenuh, sehingga mengonsumsi 1–2 sendok makan mentega per hari masih dianggap aman. Namun, perlu diingat untuk memperhatikan sumber lemak jenuh lainnya dalam makanan sehari-hari.
Manfaat mentega untuk kesehatan
Meskipun mentega harus dikonsumsi dengan hati-hati, ada beberapa manfaatnya bagi kesehatan, antara lain:
1.Menjaga kesehatan tulang
Mentega mengandung kalsium dan vitamin D, yang penting untuk memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.
2.Baik untuk sistem pencernaan
Mentega mengandung butirat, asam lemak rantai pendek yang dapat merangsang kontraksi usus besar, meningkatkan pergerakan usus, dan membantu mencegah sembelit. Butirat juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada saluran pencernaan.