OKU EKSPRES - Observasi terbaru menunjukkan bahwa dua supervolcano besar, Campi Flegrei di Italia dan Long Valley Caldera di California, sedang menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan dan warga lokal.
Campi Flegrei, yang terletak di dekat Napoli, Italia, mencatat lebih dari 3.450 gempa bumi pada tahun 2023 saja.
Sebagian besar gempa ini terjadi dalam bentuk kawanan gempa, yang memicu spekulasi mengenai kemungkinan letusan setelah hampir 500 tahun tidak aktif sejak letusan terakhirnya pada tahun 1538.
BACA JUGA:Terobosan Panel Surya Transparan, Masa Depan Energi Terbarukan dalam Perkotaan
BACA JUGA:Peneliti Universitas Nottingham Ciptakan Material Revolusioner untuk Regenerasi Tulang
Wilayah ini juga mengalami deformasi tanah, fenomena yang dikenal sebagai bradyseism, di mana tanah naik dan turun karena perubahan dalam ruang magma di bawahnya.
Pihak berwenang setempat dilaporkan sedang menyiapkan rencana evakuasi sebagai tindakan pencegahan, meskipun para ahli menekankan bahwa tidak ada ancaman letusan dalam waktu dekat. Penduduk di daerah tersebut diimbau untuk tetap tenang namun waspada.
Long Valley Caldera terkenal dengan salah satu letusan terbesar yang pernah tercatat, yang terjadi sekitar 760.000 tahun yang lalu.
Aktivitas seismik terbaru meliputi sejumlah gempa kecil dan tanda-tanda inflasi tanah.
BACA JUGA:Kantor Pertanahan OKU Komitmen Tingkatkan Layanan Pengaduan Publik
BACA JUGA:Oknum Mahasiswa Diduga Lakukan Jual Beli Narkoba
Meskipun ada peningkatan seismisitas, studi menunjukkan bahwa ruang magma di bawah Long Valley sedang mendingin daripada memanas.
Proses pendinginan ini kemungkinan besar mencegah terjadinya letusan besar dalam waktu dekat.
Para ilmuwan di Caltech menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan yang terlihat di bawah permukaan, kemungkinan terjadinya letusan dalam waktu dekat tetap rendah karena adanya batuan padat yang menutupi ruang magma.