Dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap menawarkan kualitas tinggi, Xiaomi berharap MX11 dapat menarik banyak konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
BACA JUGA:Krisis Polusi Udara di Delhi Mencapai Level Memprihatinkan
BACA JUGA:TEDDY-MARJITO BERPELUANG BESAR MELENGGANG DI PILKADA OKU
Untuk mendukung ambisi ini, Xiaomi sedang memperluas kapasitas produksi kendaraan listriknya dengan rencana pembangunan pabrik di Beijing.
Fasilitas ini diharapkan akan mencapai kapasitas tahunan sebesar 300.000 kendaraan setelah tahap kedua selesai pada pertengahan 2025.
Peningkatan kapasitas produksi ini menunjukkan keseriusan Xiaomi dalam menggarap pasar kendaraan listrik.
Masuknya Xiaomi ke segmen SUV listrik terjadi di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar kendaraan listrik.