Berburu Sejarah Baru di Penutup Tahun dengan Sempurna

Strategi Pelatih Manchester City, Pep Guardiola bakal dinanti demi bisa kalahkan Fluminense dan raih sejarah baru yang sempurna. -Photo ist-Ist

JEDDAH - Manchester City dan Fluminense akan bersaing untuk mengukir sejarah sebagai juara baru dalam final Piala Dunia Antarklub 2023 di King Abdullah Sports City, Sabtu, 23 Desemeber 2023. 

Pep Guardiola adalah kekuatan utama di belakang The Citizens, namun Fluminense juga patut dihormati.

Pep Guardiola memiliki tiga gelar sebagai bukti keunggulannya dalam turnamen FIFA ini. Ia memimpin Barcelona meraih podium pada 2009 dan 2011, dan kemudian meraih sukses yang sama bersama Bayern Munchen pada 2013.

Dengan tiga trofi tersebut, Guardiola saat ini berbagi rekor dengan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. 

BACA JUGA:Tak Semata Ajang Reuni Filippo Inzaghi

Guardiola berharap menjadi pelatih pertama yang memenangkan empat gelar Piala Dunia Antarklub FIFA pada pertandingan dini hari nanti.

Selain mencari rekor pribadi, trofi yang diperebutkan di King Abdullah Sports City akan menjadi sejarah baru bagi Manchester City yang baru pertama kali tampil di turnamen ini tahun ini.

Ini akan menjadi penutup tahun yang sempurna setelah meraih treble winner pada Juni lalu.

"Ini pertama kalinya Manchester City berada di sini. Saya mewakili organisasi dan klub ini yang luar biasa, dan sekarang kami akan bermain di final melawan Fluminense dengan harapan menampilkan penampilan yang bagus," kata Guardiola di situs resmi City.

BACA JUGA:MUI Imbau Tonton Film Buya Hamka & Siti Raham Vol 2

Mewakili pemain City, Jack Grealish menekankan bahwa ini adalah momentum langka yang tidak boleh mereka lewatkan. 

Sang winger juga mengingatkan rekan setimnya tentang perasaan luar biasa jika mereka berhasil menjadi juara dunia.

“Sulit dipercaya (untuk menjadi juara dunia). Ini adalah apa yang kita inginkan. Inilah tujuan kami datang ke sini. Manajer juga sudah menjelaskannya dengan jelas. Semoga saja kita bisa memenangkannya,” ujarnya di situs FIFA.

Klub Eropa memiliki tradisi bagus di Piala Dunia. Dalam 10 edisi terakhir, klub Eropa selalu keluar sebagai juara. Sebaliknya, klub non-Eropa terakhir kali menjadi kampiun 11 tahun yang lalu.

Tag
Share