Harga Lada di OKU Selatan Tembus Rp 78 Ribu

Harga lada di Kabupaten OKU Selatan mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan sebelumnya yakni mencapai Rp75-Rp 78 ribu per kilo. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA - Harga lada di Kabupaten OKU Selatan mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan sebelumnya.

Pasalnya, beberapa waktu lalu harga komoditas pertanian lada bermain diharga 20 ribu per kilo, saat ini harga lada meencapai 75-78 ribu per kilo.

"Alhamdulillah, dalam minggu ini harga lada yang kami jual sudah tembus Rp75-78.000 per kilogram. Sebelum-sebelumnya hanya di kisaran Rp 20.000 per kilogram. Bahkan sempat pernah di bawah hanya 15.000 per kilogram," ujar Mul warga Desa Kenali, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA). Sabtu, 31 Agustus 2024.

Ia berharap harga lada ini terap stabil di atas Rp75-78.000 per kg, sehingga petani semakin bersemangat dalam berkebun.

"Tentu dengan harga yang naik, maka pendapatan meningkat dan menambah semangat dalam bertani, jika selama ini tidak ada harga yang cukup membuat lesu," kata dia.

BACA JUGA:Sampaikan Bahaya Bulliying, Personel Polsek Muaradua Masuk Sekolah

BACA JUGA:Target Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) Capai 83 Persen

"Otomatis harga lada meningkat, petani bisa lebih sejahtera. Tentu kondisi harga ini menjadi harapan petani," kata dia.

Karena, untuk diwilayah Kabupaten OKU Selatan sejauh ini peminat komoditi lada masih tinggi lantaran masih dibutuhkan.

Lada juga merupakan salah satu kebutuhan ibu rumah tangga, sehingga hasil dari tani ini senantiasa memberikan manfaat bagi banyak orang.

"Kalau harapan harga tetap normal, bahkan kalau bisa naik lagi dari harga yang sekarang biar penghasilan kami dapat bertambah," ucapnya.

BACA JUGA:Tingkatkan PAD, Pemkab OKU Selatan Optimalkan PBG

BACA JUGA:Puskesmas Muaradua Gelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah

Dengan tingginya harga ini tentunya sangat membantu bagi kami selaku komoditi petani lada yang ada diwilayah Kabupaten OKU Selatan.

"Setidaknya sesuai antara pemasukan dengan pengeluaran, karena memang komoditi lada selalu dibutuhkan oleh kebutuhan rumah tangga," tandasnya. (Dal)

Tag
Share