Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Rematik dan Asam Urat yang Perlu Kamu Tahu

OKU EKSPRES.COM- Banyak orang mengira rematik dan asam urat adalah penyakit yang sama karena sama-sama menyerang sendi dan menimbulkan nyeri. Padahal, keduanya merupakan dua kondisi yang berbeda. Rematik adalah peradangan pada sendi atau otot akibat gangguan sistem imun, sedangkan asam urat (gout) terjadi karena penumpukan kristal asam urat di dalam sendi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.

Rematik Punya Banyak Jenis

Jika asam urat hanya satu jenis penyakit, rematik justru memiliki banyak varian—lebih dari 100 jenis. Salah satu yang paling sering ditemukan adalah rheumatoid arthritis, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi sendiri. Akibatnya, sendi mengalami peradangan, bengkak, nyeri, bahkan bisa merusak struktur tulang.

Penyakit ini biasanya menyerang sendi tangan dan kaki, tetapi tidak menutup kemungkinan memengaruhi bagian tubuh lain seperti paru-paru, mata, kulit, hingga pembuluh darah. Gejalanya meliputi:

Kekakuan sendi, terutama di pagi hari atau setelah lama tidak bergerak.

Nyeri sendi berdenyut, umumnya muncul di kedua sisi tubuh dengan tingkat keparahan berbeda.

BACA JUGA:Penderita Asam Urat, Hati-Hati dengan Sayur Kangkung!

BACA JUGA:Waspada! Sayuran dan Makanan Ini Bisa Picu Kambuhnya Asam Urat

Pembengkakan dan kemerahan, sendi terasa hangat dan lembut saat disentuh. Dalam beberapa kasus, muncul benjolan kecil (rheumatoid nodules) di sekitar sendi.

Asam Urat, Nyeri Mendadak di Persendian

Berbeda dengan rematik, asam urat disebabkan oleh kelebihan kadar asam urat dalam darah. Normalnya, zat ini larut dan dikeluarkan melalui urine. Namun jika produksinya berlebih atau tubuh gagal membuangnya, kristal asam urat akan menumpuk di sendi dan menimbulkan nyeri hebat.

Gejala yang sering muncul antara lain:

Nyeri tiba-tiba pada satu atau beberapa sendi, terutama jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki.

Sendi tampak merah, hangat, dan membengkak.