Kerugian Banjir Bandang OKU Ditaksir Capai Rp29,6 Miliar
Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah dan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto SSos MM beserta jajaran saat meninjau daerah terdampak banjir bandang di Desa Kelumpang, Kecamatan Ulu Ogan, Selasa, 28 Mei 2024. -Foto: Istimewa-Eris
Setelah sebelumnya, BNPB pulang dari Sumatera Barat. Besok pihaknya harus ke Halmahera karena ada gunung di sana sudah status awas.
Khusus untuk di Kabupaten OKU sebutnya, harus cepat ditangani. Seperti di Kecamatan Ulu Ogan apa penyebab banjir terjadi.
BACA JUGA:Dico Ajak Jadi Calon Wakil Gubernur Jateng, Raffi Ahmad Ingin Fokus Haji Dulu
BACA JUGA:Imbauan Kemenag untuk Jemaah Haji Lansia
Program jangka pendek, penanganan kepada masyarakat harus tetap waspada. Khususnya saat terjadi cuaca ekstrem.
Unsur tripika harus bisa menjadi pemberi informasi bagi masyarakat. Yang jadi korban terdampak bencana diberikan bantuan dan santunan.
Untuk penanganan infrastruktur dilakukan koordinasi bagaimana perbaikan, apakah dilakukan daerah sendiri, pemerintah provinsi, atau dari pusat seperti BNPB. Jangka panjang mencari penyebab terjadinya bencana tersebut.
Selain itu, dirinya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkin yang bisa saja terjadi kedepan nya. Sebab kata dia, saat ini masih Dalam musim hujan yang berpotensi bisa saja terjadi kembali banjir susulan.
BACA JUGA:PGE Area Lumut Balai Bantu Pulihkan Dampak Banjir dan Longsor
BACA JUGA:Kirimi Surat ke Kampus, UKT Batal Naik
“Tadi sudah kita koordinasikan kepada kepala desanya agar jika terjadi hujan lebat lagi, segera mengungsi atau tinggal di rumah yang tinggi. Selain itu tadi kita juga berikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir. Ini upaya kita dalam jangka pendeknya,”lanjutnya.
Dia menambahkan bahwasanya pemerintah pusat mendukung sepenuhnya dimasa tanggap darurat ini untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di wilayah terdampak banjir.
“Dimasa pemulihan ini kita tahu aktivitas masyarakat dalam mencari nafkah terganggu, karena fokus membersihkan rumahnya. Jadi selama masa tanggap darurat di tanggung pemerintah,” urainya.
Lebih jauh Suharyanto akan melakukan rapat bersama Pemkab OKU guna mencari solusi jangka menengah maupun jangka panjang agar banjir serupa tak lagi terulang.