7 Gejala Gagal Ginjal pada Anak yang Wajib Dikenali Orang Tua Sejak Dini

Ilustrasi anak mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah. -Istimewa-
OKU EKSPRES.COM - Gagal ginjal merupakan kondisi ketika fungsi ginjal menurun atau rusak, sehingga organ ini tidak mampu lagi menyaring sisa metabolisme dari darah secara optimal.
Akibatnya, zat sisa seperti garam dan berbagai bahan kimia akan menumpuk di dalam tubuh dan dapat mengganggu kesehatan.
Kondisi ini bisa dialami siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Data World Health Organization (WHO) mencatat adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia sepanjang tahun 2022 hingga awal 2023, dengan jumlah kasus mencapai sekitar 300 anak.
Menurut dr. Ema, sebagaimana dijelaskan dalam kanal YouTube pribadinya dr.Emasuperr, gagal ginjal pada anak memiliki sejumlah tanda yang dapat dikenali lebih awal.
Meski demikian, gejalanya sering kali tampak ringan di awal, sehingga tidak mudah disadari oleh orang tua.
BACA JUGA:Kenali Ciri Nyeri Pinggang dan Sakit Ginjal agar Tidak Salah Penanganan
BACA JUGA:Benarkah Hipertensi Bisa Picu Ginjal Polikistik? Ini Penjelasannya
Berikut ini beberapa gejala gagal ginjal pada anak yang perlu diperhatikan:
1. Frekuensi buang air kecil menurun
Anak tampak jarang buang air kecil, hanya 1–2 kali sehari. Urine berwarna lebih gelap, berbau menyengat, bahkan kadang tampak berbusa. Anak juga bisa mengeluh nyeri atau tidak nyaman saat berkemih.
2. Anak tampak mudah lelah dan kurang aktif
Anak yang biasanya ceria dan aktif mendadak tampak lesu, sering mengantuk, dan enggan bermain.
Ia mungkin mengeluh cepat capek bahkan saat melakukan aktivitas ringan. Nafas pun bisa menjadi lebih pendek atau mudah terengah.