7 Gejala Gagal Ginjal pada Anak yang Wajib Dikenali Orang Tua Sejak Dini

Reporter: Dedi Okes |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 06 Oct 2025 - 20:30

Ilustrasi anak mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah. -Istimewa-

7. Bau mulut menyerupai amonia

Napas anak berbau amis, seperti logam atau air kencing, meskipun giginya dalam kondisi sehat.

Bau mulut ini tidak hilang meski sudah gosok gigi atau minum air, dan anak mungkin juga mengeluh rasa pahit di mulut.

Pentingnya Deteksi Dini

Mengenali gejala gagal ginjal sejak dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat.

Orang tua diharapkan lebih peka terhadap perubahan kecil pada kondisi anak untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih berat di kemudian hari.

7 gejala gagal ginjal pada anak yang wajib dikenali orang tua sejak dini                            oku ekspres.com - gagal ginjal merupakan kondisi ketika fungsi ginjal menurun atau rusak, sehingga organ ini tidak mampu lagi menyaring sisa metabolisme dari darah secara optimal. 
akibatnya, zat sisa seperti garam dan berbagai bahan kimia akan menumpuk di dalam tubuh dan dapat mengganggu kesehatan.
kondisi ini bisa dialami siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. 
data world health organization (who) mencatat adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak di indonesia sepanjang tahun 2022 hingga awal 2023, dengan jumlah kasus mencapai sekitar 300 anak.
menurut dr. ema, sebagaimana dijelaskan dalam kanal youtube pribadinya dr.emasuperr, gagal ginjal pada anak memiliki sejumlah tanda yang dapat dikenali lebih awal. 
meski demikian, gejalanya sering kali tampak ringan di awal, sehingga tidak mudah disadari oleh orang tua.
baca juga:kenali ciri nyeri pinggang dan sakit ginjal agar tidak salah penanganan
baca juga:benarkah hipertensi bisa picu ginjal polikistik? ini penjelasannya
berikut ini beberapa gejala gagal ginjal pada anak yang perlu diperhatikan:
1. frekuensi buang air kecil menurun
anak tampak jarang buang air kecil, hanya 1–2 kali sehari. urine berwarna lebih gelap, berbau menyengat, bahkan kadang tampak berbusa. anak juga bisa mengeluh nyeri atau tidak nyaman saat berkemih.
2. anak tampak mudah lelah dan kurang aktif
anak yang biasanya ceria dan aktif mendadak tampak lesu, sering mengantuk, dan enggan bermain. 
ia mungkin mengeluh cepat capek bahkan saat melakukan aktivitas ringan. nafas pun bisa menjadi lebih pendek atau mudah terengah.
3. terjadi pembengkakan di area wajah, tangan, atau kaki
ketika bangun tidur, mata anak tampak sembap atau bengkak. wajah terlihat lebih bulat, dan tangan terasa kaku saat digerakkan. 
sepatu atau sandal yang biasanya pas juga bisa terasa sempit karena pembengkakan di kaki.
baca juga:bahaya hipertensi! waspadai risiko gagal ginjal kronis
baca juga:hati-hati! hipertensi diam-diam ancam ginjalmu
4. mual dan muntah tanpa sebab yang jelas
anak kehilangan nafsu makan, merasa mual, atau enek saat mencium aroma makanan. 
muntah bisa terjadi berulang, terutama di pagi hari, tanpa disertai gejala flu atau gangguan pencernaan lain. kadang muntah disertai rasa pahit dan bau amonia.
5. gangguan tumbuh kembang
anak tampak lebih pendek dari teman seusianya atau berat badannya tidak bertambah dalam waktu lama. 
kondisi ini sering dialami anak yang kurang gizi, sering mengonsumsi makanan cepat saji, jarang minum susu, dan minim paparan sinar matahari.
6. kulit kering, gatal, atau tampak kusam
anak sering menggaruk tubuh tanpa sebab yang jelas, padahal tidak ada gigitan serangga atau reaksi alergi. 
kulit terlihat kering, kasar, dan kusam meski sudah menggunakan lotion. kadang muncul bintik atau bekas garukan akibat rasa gatal yang kuat.
baca juga:kenali faktor risiko dan cara pencegahan tbc ginjal
baca juga:strategi efektif mencegah tbc ginjal: jaga tubuh dan lingkungan dari ancaman bakteri
7. bau mulut menyerupai amonia
napas anak berbau amis, seperti logam atau air kencing, meskipun giginya dalam kondisi sehat. 
bau mulut ini tidak hilang meski sudah gosok gigi atau minum air, dan anak mungkin juga mengeluh rasa pahit di mulut.
pentingnya deteksi dini
mengenali gejala gagal ginjal sejak dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
orang tua diharapkan lebih peka terhadap perubahan kecil pada kondisi anak untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih berat di kemudian hari.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 8 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan