Kue Lompong: Jajanan Tradisional Purworejo yang Unik dan Beraroma Khas

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Rabu , 17 Sep 2025 - 14:58

Ilustrasi Kue Lompong-Istimewa-

Kue ini disiapkan dengan cara dikukus setelah dibungkus, memastikan tekstur yang lembut dan matang merata.

Asal Nama "Lompong":

Penamaan "lompong" merujuk pada tanaman talas atau bagian batangnya yang dulunya digunakan sebagai sumber pewarna alami untuk menghasilkan warna hitam pada kue ini.

BACA JUGA:5 Resep Kue Lebaran Tanpa Oven

Tips Konsumsi

Jika Kue Lompong mengeras setelah beberapa hari, Anda dapat mengukusnya kembali sebentar untuk mengembalikan tekstur kenyalnya.

Karena tidak mengandung bahan pengawet, Kue Lompong sebaiknya segera dikonsumsi atau disimpan dengan benar mengingat masa simpannya yang relatif singkat.

kue lompong: jajanan tradisional purworejo yang unik dan beraroma khas                            oku ekpres. com- kue lompong adalah salah satu warisan kuliner tradisional dari purworejo, jawa tengah. kue ini dikenal dengan warnanya yang hitam pekat, rasa manis gurih, dan tekstur kenyal. bagian luarnya terbuat dari adonan tepung ketan, sementara isiannya berupa campuran kacang tanah cincang dan gula.
keunikan warna hitamnya berasal dari pewarna alami, seperti abu merang (batang padi kering) atau daun lompong (talas), yang juga menjadi asal nama kue ini. setelah dibentuk, kue lompong dibungkus dengan klaras (daun pisang kering) lalu dikukus hingga matang.
ciri khas kue lompong:
warna hitam alami
warna gelap pada kue ini bukan berasal dari ketan hitam, melainkan dari penggunaan pewarna alami seperti ekstrak daun lompong atau abu merang.
tekstur kenyal
adonan kulit yang berbahan dasar tepung ketan menghasilkan tekstur yang sangat kenyal, seringkali disamakan dengan mochi.
baca juga:3 resep kue cucur, lembut di dalam, garing di luar
baca juga:resep kue bandros lembut khas sunda, camilan tradisional yang bikin nagih!
isian manis gurih
bagian dalamnya diisi dengan racikan kacang tanah yang ditumbuk dan dicampur gula, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang lezat.
aroma khas klaras
pembungkus dari daun pisang kering (klaras) memberikan aroma yang unik dan otentik pada kue setelah dikukus.
proses kukus
kue ini disiapkan dengan cara dikukus setelah dibungkus, memastikan tekstur yang lembut dan matang merata.
asal nama "lompong":
penamaan "lompong" merujuk pada tanaman talas atau bagian batangnya yang dulunya digunakan sebagai sumber pewarna alami untuk menghasilkan warna hitam pada kue ini.
 baca juga:5 resep kue lebaran tanpa oven
baca juga:5 resep kue lebaran tanpa oven
tips konsumsi
jika kue lompong mengeras setelah beberapa hari, anda dapat mengukusnya kembali sebentar untuk mengembalikan tekstur kenyalnya.
karena tidak mengandung bahan pengawet, kue lompong sebaiknya segera dikonsumsi atau disimpan dengan benar mengingat masa simpannya yang relatif singkat.