Kenali Lebih Dalam Rematik: Penyakit Sendi yang Punya Banyak Jenis dan Gejala
Ilustrasi Rematik -istock-
OKU EKSPRES.COM- Selama ini, banyak orang mengira rematik hanyalah satu jenis penyakit. Padahal, istilah ini sebenarnya mencakup berbagai kondisi yang melibatkan peradangan pada sendi, ligamen, tendon, otot, dan tulang. Rematik umumnya ditandai dengan nyeri sendi, pembengkakan, kemerahan, rasa hangat, dan kesulitan menggerakkan sendi.
Rematik memang sering dianggap sebagai penyakit orang lanjut usia, dan anggapan itu tidak sepenuhnya keliru. Pasalnya, risiko rematik meningkat pada usia di atas 40 tahun. Namun, faktor usia bukan satu-satunya penyebab. Ada beberapa faktor lain yang juga berperan dalam meningkatkan risiko seseorang mengalami rematik.
Siapa yang Berisiko Mengalami Rematik?
Berikut sejumlah faktor yang dapat membuat seseorang lebih rentan terserang rematik:
Jenis kelamin: Wanita memiliki kemungkinan lebih besar mengalami beberapa jenis rematik, seperti rheumatoid arthritis, lupus, fibromyalgia, dan skleroderma.
BACA JUGA:Cegah Rematik Sejak Dini dengan Gaya Hidup Sehat dan Pola Makan Tepat
BACA JUGA:Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Rematik Sebelum Terlambat
Pria dan asam urat: Laki-laki yang menderita asam urat berisiko lebih tinggi terkena rematik karena penumpukan kristal asam urat di sendi.
Kebiasaan tidak sehat: Merokok dan obesitas menjadi dua faktor utama yang dapat memperparah peradangan pada tubuh, sehingga meningkatkan peluang munculnya penyakit rematik.
Pola makan: Sering mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah dan jeroan, bisa memicu kadar asam urat berlebih yang berujung pada rematik.
Usia: Lansia cenderung mengalami penurunan fungsi sendi dan berisiko tinggi mengidap osteoartritis, salah satu jenis rematik paling umum.
Gejala Rematik yang Perlu Diwaspadai
BACA JUGA:Jangan Keliru! Begini Cara Membedakan Rematik dan Asam Urat dari Gejalanya
BACA JUGA:Waspada Rematik di Usia Muda, Bisa Picu Komplikasi Saat Tua!