Penculikan Siswi SMP di Palembang Ternyata Fiktif
Peristiwa percobaan penculikan seorang siswi bernama Elsah (13) kelas 7 SMPN 30 Palembang yang terjadi Jumat, (31/10) -Istimewa-
PALEMBANG - OKU EKSPRES. COM- Peristiwa percobaan penculikan seorang siswi bernama Elsah (13) kelas 7 SMPN 30 Palembang yang terjadi Jumat, (31/10) sekitar pukul 06.00 WIB di Jl Pegagan, Kecamatan SU II, Palembang, ternyata tidak benar.
Penegasan itu disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono kepada awak media, kemarin (6/11).
Faktanya, memang benar pagi itu, Elsah hendak pergi ke sekolah. Namun di tengah perjalanan dia disapa seseorang yang tidak dikenalnya.
Tetapi sapaan orang tersebut bukan merupakan bentuk ancaman. Karena panik, Elsah lalu pulang ke rumah. Kemudian, Elsah kembali memutuskan ke sekolah lagi.
BACA JUGA:Heboh Isu Penculikan Anak di OKU, Polisi Pastikan Ada Salah Paham
BACA JUGA:Beredar WNA India Dicurigai Pelaku Penculikan Anak
Sesampai di sekolahnya, Elsah bertemu dengan teman-temannya. Dia menceritakan alasan dirinya datang terlambat ke sekolah.
Saat itulah Elsah menceritakan dirinya akan diculik ketika akan pergi sekolah, terus dicegat oleh orang tidak dikenal, dengan membawa suntikan, lalu dirinya dipukul dan ditarik secara paksa.
Elsah lalu menceritakan berita yang tidak benar ini kepada gurunya. Dan akhirnya berita tersebut tersebar luas ke masyarakat Palembang, dan ditelan mentah-mentah.
"Ketika kami mendapatkan informasi bahwa adanya peristiwa percobaan penculikan, anggota Satreskrim Polrestabes Palembang langsung melakukan penyelidikan.
BACA JUGA:Penculikan Anak Hebohkan Warga, Loh Kok?
BACA JUGA:Heboh Isu Penculikan Anak di OKU, Polisi Pastikan Ada Salah Paham
Mulai dari merangkai cerita yang ada, pemeriksaan barang bukti mendatangi lokasi di lapangan, keterangan saksi saksi, dan hasilnya kami menyimpulkan bahwa cerita percobaan penculikan itu memang tidak benar," ungkapnya.
Guntur, orang tua Elsah sudah melakukan klarifikasi dan meminta maaf terkait cerita yang tidak benar dari anaknya tersebut sehingga menyebar luas dan membuat khawatir masyarakat luas.(bud)