Siswa MTsN 1 Muaradua Diduga Dikeroyok Tiga Teman Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Sabtu , 08 Nov 2025 - 00:59

Siswa MTsN 1 Muaradua dikeroyok tiga teman sekolah, orang tua lapor ke polisi. -Hos-

OKU EKSPRES.COM -Seorang siswa kelas VIII di MTs Negeri 1 Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, diduga menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh tiga siswa kelas IX di lingkungan sekolah.

Insiden tersebut terjadi pada Rabu (6/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, ketika suasana sekolah masih sepi dan sebagian besar guru belum hadir.

Kepala Kesiswaan MTsN 1 Muaradua, Ardaya, menyampaikan bahwa korban berinisial FO mengaku dianiaya oleh tiga siswa tanpa mengetahui penyebabnya.

“Korban tidak melakukan perlawanan dan hanya menerima pukulan dari para tersangka,” jelasnya.

Setelah kejadian, FO pulang dalam kondisi lebam dan menangis, lalu menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang tua.

Merasa tidak terima, orang tua korban melaporkan kasus tersebut ke Polres OKU Selatan agar ditindaklanjuti secara hukum.

Pihak Humas MTsN 1 Muaradua, K.H. Sirajudin, membenarkan adanya peristiwa kekerasan tersebut.

Ia menegaskan bahwa sekolah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian serta akan melakukan pembinaan kepada para tersangka agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi seluruh siswa. Tindakan kekerasan tidak pernah menjadi solusi dan harus diberikan sanksi tegas agar menimbulkan efek jera,” ungkap Sirajudin.

Sementara itu, orang tua korban meminta Kepala Sekolah MTsN 1 Muaradua, Drs. Veri Yulianto, untuk bertindak tegas terhadap siswa yang sering membuat keributan.

siswa mtsn 1 muaradua diduga dikeroyok tiga teman sekolah, orang tua lapor polisi                            oku ekspres.com -seorang siswa kelas viii di mts negeri 1 muaradua, kabupaten ogan komering ulu selatan, diduga menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh tiga siswa kelas ix di lingkungan sekolah. 
insiden tersebut terjadi pada rabu (6/11/2025) sekitar pukul 07.00 wib, ketika suasana sekolah masih sepi dan sebagian besar guru belum hadir.
kepala kesiswaan mtsn 1 muaradua, ardaya, menyampaikan bahwa korban berinisial fo mengaku dianiaya oleh tiga siswa tanpa mengetahui penyebabnya. 
“korban tidak melakukan perlawanan dan hanya menerima pukulan dari para tersangka,” jelasnya.
setelah kejadian, fo pulang dalam kondisi lebam dan menangis, lalu menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang tua. 
baca juga:empat siswa mtsn 1 oku selatan lolos ke omi tingkat provinsi
baca juga:siswa mtsn 1 oku selatan raih juara 3 nasional bahasa inggris
merasa tidak terima, orang tua korban melaporkan kasus tersebut ke polres oku selatan agar ditindaklanjuti secara hukum.
pihak humas mtsn 1 muaradua, k.h. sirajudin, membenarkan adanya peristiwa kekerasan tersebut. 
ia menegaskan bahwa sekolah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian serta akan melakukan pembinaan kepada para tersangka agar kejadian serupa tidak terulang.
“kami berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi seluruh siswa. tindakan kekerasan tidak pernah menjadi solusi dan harus diberikan sanksi tegas agar menimbulkan efek jera,” ungkap sirajudin.
sementara itu, orang tua korban meminta kepala sekolah mtsn 1 muaradua, drs. veri yulianto, untuk bertindak tegas terhadap siswa yang sering membuat keributan. 
baca juga:mtsn 1 oku selatan beri penghargaan santri tahfidz
baca juga:mtsn 1 oku selatan berikan penghargaan untuk siswa-siswi tahfizh terbaik
mereka juga berharap pihak sekolah menyesalkan terjadinya kekerasan antarsiswa dan segera mengambil langkah nyata untuk mencegah kasus serupa di masa depan.