Mengenal Rematik Palindromik: Jenis Rematik yang Bisa Datang dan Pergi

Ilustrasi Rematik Palindromik -gettyimages-

OKU EKSPRES. COM- Rematik atau rheumatoid arthritis (RA) dikenal sebagai penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehatnya sendiri. Namun, ada satu jenis rematik unik yang berbeda karena gejalanya bisa datang dan pergi tanpa menyebabkan kerusakan permanen pada sendi. Kondisi ini dikenal sebagai rematik palindromik (palindromic rheumatism/PR).

Mirip dengan rheumatoid arthritis, rematik palindromik juga menyebabkan nyeri dan peradangan pada sendi. Bedanya, gejala penyakit ini sering muncul tiba-tiba, berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, lalu menghilang sepenuhnya. Menariknya, sekitar setengah dari pengidap PR pada akhirnya dapat berkembang menjadi rheumatoid arthritis.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Rematik palindromik ditandai dengan serangan nyeri sendi mendadak yang menyerang satu atau beberapa sendi sekaligus. Tanda-tandanya serupa dengan jenis rematik lain, meliputi:

Nyeri dan pembengkakan pada sendi.

Kekakuan dan kemerahan di sekitar sendi.

Kadang disertai demam ringan atau rasa tidak enak badan.

BACA JUGA:Fakta di Balik Klaim Bunga Lawang Bisa Cegah Rematik

BACA JUGA:Makanan yang Bantu Lawan Peradangan pada Penderita Rematik

Biasanya, sendi besar seperti lutut, jari, dan pergelangan tangan paling sering terdampak. Serangan bisa terjadi tiba-tiba dan mereda dengan sendirinya setelah beberapa jam atau hari.

Antara satu serangan dan serangan berikutnya, pengidap PR bisa merasa sepenuhnya sehat tanpa keluhan apa pun — jedanya bisa berlangsung selama beberapa minggu bahkan bulan.

Jika kamu mengalami gejala seperti ini, penting untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Deteksi dan penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Apa Penyebabnya?

Hingga kini, penyebab pasti rematik palindromik belum diketahui. Namun, para ahli menduga bahwa kondisi ini merupakan bagian dari spektrum rheumatoid arthritis karena memiliki karakteristik serupa sebagai penyakit autoimun dan autoinflamasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan