Bahaya Heat Stroke: Ancaman Mematikan Akibat Teriknya Cuaca Panas

Ilustrasi Bahaya Heat Stroke -shutterstock-

OKU EKSPRES COM- Akhir-akhir ini, kamu mungkin sering mendengar imbauan untuk mengurangi aktivitas di bawah sinar matahari langsung. Bukan tanpa alasan, beberapa wilayah di Indonesia tengah dilanda suhu tinggi yang tidak biasa. Kondisi panas ekstrem ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya heat stroke.

Heat stroke merupakan kondisi serius yang terjadi saat suhu tubuh mencapai 40 derajat Celsius atau lebih. Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis, penyakit ini bisa berujung pada kerusakan organ vital hingga kematian.

Dampak Kesehatan Akibat Heat Stroke

Gangguan Pernapasan Akut (ARDS)

Heat stroke dapat memicu Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), yaitu peradangan parah pada paru-paru akibat cedera atau infeksi. Penderitanya bisa mengalami sesak napas, pernapasan cepat dan dangkal, hingga detak jantung meningkat.

Dehidrasi yang muncul karena tubuh kehilangan banyak cairan juga memperburuk kondisi ini. Saluran pernapasan yang mengering serta udara panas yang minim oksigen bisa membuat paru-paru semakin sulit bekerja.

BACA JUGA:Hubungan Erat Stroke dan Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai

BACA JUGA:Kenali Berbagai Jenis Stroke dan Dampaknya

Pingsan dan Pembengkakan Otak

Ketika suhu lingkungan terlalu tinggi, jantung dipaksa bekerja ekstra untuk memompa darah. Namun, pada titik tertentu, jantung bisa gagal mempertahankan aliran darah ke otak sehingga menyebabkan pingsan.

Dalam kondisi lebih parah, suhu tubuh yang melonjak dapat merusak lapisan pelindung antara pembuluh darah dan otak. Akibatnya, zat yang tidak seharusnya masuk bisa menumpuk di otak dan menimbulkan pembengkakan berbahaya.

Gagal Ginjal

Selain otak dan paru-paru, ginjal juga rentan terdampak heat stroke. Kehilangan banyak cairan memicu dehidrasi dan tekanan darah rendah, yang pada akhirnya mengurangi fungsi ginjal.

Metabolisme tubuh pun terganggu dan bisa memicu kerusakan ginjal akut. Karena itu, penting diingat untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (seperti ibuprofen) saat terkena heat stroke, karena dapat memperburuk risiko gagal ginjal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan