Petani Mengeluh, Harga dan Hasil Produksi Karet Terus Menurun

Petani karet di Desa Perjaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur mengeluh, lantaran harga dan hasil produksi getah karet terus menurun. -Kholid/Sumeks-

Ia menambahkan, tahun ini cuaca jauh lebih sulit diprediksi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Kadang baru mau nyadap pagi-pagi, hujan deras datang. Atau getah sudah disadap, sore hujan, belum sempat kering malah busuk. Kalau sudah begitu, harga di pengepul makin rendah. Kerja kami dari subuh sampai sore jadi seperti sia-sia,” keluhnya.

Adi berharap pemerintah lebih hadir memberikan solusi nyata. Baginya, bantuan tidak cukup hanya berupa bibit atau peralatan, tetapi juga regulasi yang menjaga harga tetap stabil.

BACA JUGA:Petani Mengeluh Harga Karet Tak Stabil

BACA JUGA:Harga Karet Bergairah Rp 12.500 Per Kilogram

“Kami tidak minta macam-macam, cukup harga jangan terus jatuh. Kalau bisa bertahan di atas Rp14.000 per kilogram, kami sudah bisa hidup. Pemerintah tolong perhatikan kami di desa, jangan hanya fokus ke kota. Banyak petani karet yang kini semakin terhimpit,” pungkasnya. (lid)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan