Flu Singapura: Waspadai Gejala pada Anak dan Ibu Hamil, Ini Cara Pencegahannya!

Ilustrasi Gejala Flu Singapura pada Anak dan Ibu Hamil -hellosehat-
OKU EKSPRES COM - Pernahkah kamu melihat anak mengalami demam tinggi yang disertai luka di lidah, gusi, atau bagian dalam pipi? Bisa jadi si kecil sedang terkena flu Singapura. Penyakit ini dikenal juga dengan nama Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) dan cukup sering menyerang anak-anak.
Selain luka di mulut, flu Singapura biasanya ditandai dengan sakit tenggorokan, hilangnya nafsu makan, sakit perut, serta anak menjadi lebih rewel dari biasanya.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus, seperti enterovirus 71 atau coxsackievirus A16. Meski lebih sering dialami oleh anak-anak dan balita, flu Singapura juga bisa menjangkiti orang dewasa, termasuk ibu hamil, meskipun kasusnya terbilang jarang.
Apa Dampaknya Jika Ibu Hamil Terinfeksi Flu Singapura?
Secara umum, infeksi virus flu Singapura pada ibu hamil jarang menimbulkan masalah serius. Namun, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai. Penularan virus ke janin bisa saja terjadi jika virus menembus plasenta, meski kemungkinannya sangat kecil.
BACA JUGA:Pilihan Obat Flu Alami yang Aman untuk Ibu Menyusui
BACA JUGA:Mengulik Alasan Anak Sering Terkena Flu dan Batuk
Kendati demikian, infeksi coxsackievirus dapat sedikit meningkatkan risiko keguguran atau bayi lahir mati, sebagaimana infeksi virus lain yang terjadi di masa kehamilan. Risiko juga bisa meningkat jika ibu terinfeksi menjelang akhir kehamilan. Pada kondisi ini, potensi penularan ke bayi baru lahir atau risiko lahir mati menjadi lebih besar.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan kemungkinan adanya kaitan antara flu Singapura pada ibu hamil dengan kelainan jantung bawaan atau gangguan perkembangan janin. Namun, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.
Apabila kamu mengalami gejala yang mirip, segera periksakan diri ke rumah sakit untuk mendapat diagnosis yang tepat. Flu Singapura sering disalahartikan sebagai cacar air karena gejalanya hampir serupa. Manfaatkan aplikasi Halodoc untuk membuat janji temu dengan dokter agar penanganan bisa segera dilakukan.
Cara Mencegah Flu Singapura pada Orang Dewasa
Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terpapar virus ini, sehingga orang dewasa, terutama orang tua yang merawat anak sakit, berisiko tertular. Beberapa langkah sederhana berikut bisa membantu mengurangi risiko penularan:
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Ini Risiko Flu Bisa Jadi Penyakit Serius
BACA JUGA:Pilihan Makanan Terbaik untuk Membantu Tubuh Pulih dari Flu