Anak Flu, Perlukah Segera ke Dokter? Kenali Tanda Bahayanya!

Ilustrasi Anak Flu -primayahospital-
OKU EKPRES COM - Flu adalah penyakit musiman yang umum menyerang siapa saja, terutama anak-anak serta orang dengan daya tahan tubuh lemah. Umumnya, kondisi ini dapat membaik hanya dengan perawatan sederhana di rumah, seperti istirahat cukup dan menjaga asupan nutrisi.
Namun, saat flu menyerang anak, wajar jika orang tua merasa khawatir, apalagi di tengah cuaca yang sering berubah. Lantas, kapan orang tua sebaiknya membawa anak yang flu ke dokter anak?
Jika mendapati anak terserang flu, khususnya bayi, segera lakukan perawatan di rumah. Untuk bayi berusia di bawah enam bulan, pastikan pemberian ASI tetap berjalan secara eksklusif guna membantu daya tahan tubuhnya melawan infeksi.
Sementara itu, pada anak yang sudah berusia lima tahun ke atas, pemeriksaan ke dokter diperlukan jika gejala flu justru semakin parah.
BACA JUGA:Bedakan Flu Perut dan Diare Biasa: Gejala, Penyebab, dan Kapan Harus Waspada
BACA JUGA:Tips Sembuh dari Flu dan Tetap Kuat Puasa, Begini Cara Ampuhnya!
Orang tua sebaiknya tetap tenang dan tidak panik. Konsultasikan langkah perawatan flu anak melalui aplikasi kesehatan seperti Halodoc. Orang tua juga dapat menanyakan pada dokter apakah anak perlu mendapatkan vaksin flu setelah sembuh.
Berikut beberapa tanda dan gejala yang menjadi penanda anak perlu dibawa ke dokter:
Demam tinggi di atas 38 derajat Celsius yang tidak kunjung turun.
Kehilangan nafsu makan secara signifikan.
Kesulitan bernapas, napas cepat, mengi, atau sesak.
Muntah berulang disertai bibir kebiruan.
Rasa nyeri pada kepala, perut, telinga, atau tenggorokan yang tak kunjung reda.
Batuk terus-menerus lebih dari tiga hari atau sampai menyebabkan tersedak.