Mengatasi TBC Selama Kehamilan Tanpa Bahayakan Bayi

Ilustrasi Mengatasi TBC Selama Kehamilan -ciputrahospital-
Pada dua bulan pertama, ibu hamil akan diberikan tiga jenis obat: isoniazid, rifampisin, dan etambutol
Setelah itu, selama tujuh bulan berikutnya, pengobatan dilanjutkan hanya dengan isoniazid dan rifampisin
Obat-obatan ini bisa dikonsumsi setiap hari atau beberapa kali seminggu, tergantung kondisi dan anjuran dari dokter. Efek samping yang mungkin timbul antara lain:
mual, muntah, sakit kepala, gangguan penglihatan, kehilangan nafsu makan, perubahan warna urine, dan rasa nyeri di perut. Semua efek ini harus segera dikonsultasikan ke dokter agar pengobatan tetap aman dan efektif.
BACA JUGA:Mengenal Vaksin TBC: Manfaat, Jadwal, dan Hal yang Perlu Diperhatikan
BACA JUGA:Benjolan dan Nyeri Punggung? Hati-Hati Gejala TBC Tulang!
Bolehkah Menyusui Saat Sedang Mengonsumsi OAT?
Ya, ibu menyusui tetap diperbolehkan memberikan ASI selama menjalani pengobatan, selama terapi sudah dimulai sejak masa kehamilan dan dokter menyatakan kondisinya stabil. Penting juga untuk tetap mengonsumsi vitamin dan obat yang telah diresepkan.
Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai jadwal menyusui dan aturan pemakaian obat agar aman bagi bayi.
Mengidap TBC saat hamil memang menimbulkan kekhawatiran, namun pengobatan yang tepat dan diawasi oleh tenaga medis profesional dapat membantu ibu tetap menjalani kehamilan dengan aman.
Jangan tunda pengobatan karena risiko yang ditimbulkan jauh lebih besar jika infeksi tidak diatasi.
BACA JUGA:TBC Bisa Menyebar Lewat Udara, Tapi Bukan Lewat Sentuhan
BACA JUGA:Lawan TBC dengan 6 Kebiasaan Sehat Ini, Yuk Mulai Hari Ini!
Selalu komunikasikan setiap keluhan kepada dokter dan ikuti semua anjuran medis untuk melindungi kesehatan ibu dan si kecil.