Mengatasi TBC Selama Kehamilan Tanpa Bahayakan Bayi

Ilustrasi Mengatasi TBC Selama Kehamilan -ciputrahospital-

OKU EKSPRES COM - Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meski umumnya menyerang paru-paru, TBC juga bisa memengaruhi organ tubuh lainnya. Untuk mengatasi infeksi ini, penderita TBC perlu menjalani pengobatan dengan obat anti-tuberkulosis (OAT) selama 6 hingga 9 bulan secara rutin.

Namun, bagaimana jika infeksi ini terjadi saat masa kehamilan? Apakah ibu hamil boleh mengonsumsi obat TBC? 

Kekhawatiran terhadap dampak pengobatan bagi janin sering membuat ibu hamil ragu untuk menjalani terapi. Padahal, TBC yang tidak ditangani dapat berakibat serius pada ibu dan bayi dalam kandungan.

Mengapa TBC Harus Segera Diobati Saat Hamil?

Meski kekhawatiran ibu hamil terhadap efek samping obat cukup wajar, membiarkan TBC tanpa pengobatan justru jauh lebih berbahaya. Infeksi TBC yang tidak tertangani selama kehamilan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti:

BACA JUGA:Cegah TBC Tulang Belakang pada Anak Sebelum Terlambat! Ini Langkah-Langkahnya

BACA JUGA:Punggung Sering Nyeri? Waspada TBC Tulang Belakang

Keguguran

Bayi lahir prematur

Berat badan lahir rendah (BBLR)

Kematian janin dalam kandungan

TBC kongenital (ditularkan ke janin)

Oleh karena itu, pengobatan TBC saat hamil tetap diperlukan. Tujuannya adalah agar kehamilan berjalan dengan aman, bayi lahir sehat, serta mencegah penularan TBC ke bayi saat maupun setelah persalinan.

Pentingnya OAT (Obat Anti Tuberkulosis) bagi Ibu Hamil

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan