Tak Hanya di Jawa, Inilah Tradisi Malam 1 Suro yang Sakral di Berbagai Daerah

Masyarakat Bengkulu memperingati 1 Muharram atau 1 Suro dengan Upacara Tabot, mengenang kisah wafatnya Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW. -Foto: Istimewa-Gus munir

BACA JUGA:Menilik Tradisi Ziarah Makam Keluarga Jelang Ramadan

Semakin banyak tamu yang datang, dipercaya akan semakin besar rezeki yang diterima tuan rumah.

6. Barikan – Pati

Warga Pati menyambut malam 1 Suro dengan tradisi Barikan, yaitu berkumpul untuk berdoa dan makan bersama. 

Setiap keluarga membawa makanan dari rumah, kemudian semua sajian disantap bersama setelah doa bersama dipanjatkan. Tradisi ini memperkuat nilai gotong royong dan kebersamaan.

7. Ngadulag – Sukabumi

Di Sukabumi, malam 1 Suro diramaikan dengan lomba Ngadulag, yaitu pertunjukan seni memukul bedug yang diiringi alat musik tradisional lain. 

BACA JUGA:PLN Kembali Puncaki Sektor Utilitas Asia Tenggara Versi Fortune Southeast Asia 500

BACA JUGA:Mau Ubah SHGB Jadi SHM? Begini Cara dan Syarat Resminya di Aplikasi Sentuh Tanahku

Setiap tim menampilkan kreativitas dalam memadukan irama dan penampilan, menciptakan suasana meriah namun tetap sakral.

8. Suroan – Jawa

Tradisi Suroan dilaksanakan oleh masyarakat Jawa dalam suasana tenang dan penuh refleksi. 

Di malam ini, berbagai doa dan dzikir dipanjatkan untuk keselamatan serta memohon keberkahan di tahun yang baru. 

Inti dari Suroan adalah mencari ketenangan batin dan menjauhkan diri dari segala bentuk mara bahaya.

BACA JUGA:Fakta Terungkap! Tidak Ada Nama Hesti dan Uang Rp800 Juta dalam Penggeledahan KPK

BACA JUGA:Polres OKU Diganjar Penghargaan Nasional

9. Tapa Bisu – Yogyakarta

Tapa Bisu atau Mubeng Beteng adalah ritual berjalan kaki mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta tanpa mengucapkan sepatah kata pun. 

Prosesi ini dilakukan sejak tengah malam hingga dini hari, sebagai bentuk introspeksi diri atas perjalanan hidup setahun terakhir. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan