Tak Hanya di Jawa, Inilah Tradisi Malam 1 Suro yang Sakral di Berbagai Daerah

Masyarakat Bengkulu memperingati 1 Muharram atau 1 Suro dengan Upacara Tabot, mengenang kisah wafatnya Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW. -Foto: Istimewa-Gus munir
Peserta tidak diperbolehkan berbicara, makan, minum, atau merokok selama prosesi berlangsung.
Ritual ini dipimpin oleh para abdi dalem yang membawa panji-panji simbol daerah di Yogyakarta. Mereka berjalan kaki sejauh 4 km dalam keheningan penuh, yang menjadi simbol perenungan spiritual, rasa syukur, dan harapan baru.
BACA JUGA:Polisi Dunia
BACA JUGA:Warga Serahkan Senpira Secara Sukarela
Tadisi Malam 1 Suro Bukti Kayanya Budaya Indonesia
Tradisi malam 1 Suro dari berbagai penjuru Nusantara menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia dalam menyambut tahun baru Islam.
Setiap daerah memiliki cara unik dalam merayakan momen ini, namun semuanya memiliki benang merah yang sama: spiritualitas, syukur, dan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur.