Kedelai Gajah

Dahlan iskan-Photo: istimewa-Gus munir

Nyeberang ke halaman belakang ada bangunan bengkel. Lebih besar dari rumah dan unit processing kedelai. Saya pun diajak masuk ke bengkel. Wow! ada gajah bengkak di dalam bengkel itu.

Yang saya sebut gajah-bengkak adalah kendaraan raksasa milik Charles. Harganya: Rp 10 miliar. Seorang petani bisa beli kendaraan semahal itu.

Roda kendaraan itu sangat besar. Ukuran bannya saja lebih tinggi daripada badan saya. Untuk naik ke tempat kemudi harus memanjat lima anak tangganya.

BACA JUGA:Penyidik Panggil 12 Saksi Termasuk Kadisbud Palembang 2016

BACA JUGA:Gempa Bumi 4,3 magnitudo Guncang Air Salek Banyuasin

Itulah mesin untuk panen kedelai. Dengan satu mesin itu tanaman kedelai seluas 1000 hektare bisa dipanen dalam satu minggu. Termasuk proses menjadikannya butiran kedelai, juga di mesin itu.

Saya naik ke kursi kemudi kendaraan itu. Kursinya mirip kursi pilot pesawat –bisa mentul-mentul agar tidak terjadi guncangan saat melewati lubang.

Di sudut kabinnya ada layar monitor. Serba digital.

Di luar bengkel masih ada satu gajah bengkak lagi. Itulah mesin penyiram tanaman kedelai yang airnya sudah mengandung pupuk.

Kendaraan ini punya dua 'tangan'. Saat parkir di halaman "tangannya" disedekapkan. Di sawah nanti "tangannya" direntangkan. Lebar rentangnya: 120 meter!

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI Prabumulih Kian Menguat

BACA JUGA:PLN Siap Jalankan RUPTL 2025—2034

Sebenarnya saya dijadwalkan untuk merasakan bagaimana menjalankan mesin-mesin itu. Dipraktikkan di sawah. Tidak perlu SIM khusus. Tapi timing-nya tidak tepat. Lagi hujan. Kesempatan ada tapi keadaan tidak memungkinkan.

Saya diminta datang lagi tahun depan.

Harga gajah yang diparkir di luar bengkel itu juga Rp 10 miliar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan