Saham MU Anjlok Usai Gagal Juara Liga Europa dan Absen di Liga Champions

Pemain Manchester United terlihat kecewa usai kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur pada laga final Liga Europa musim 2024/2025 di stadion San Mames, Bilbao pada Kamis, 22 Mei 2025 dini hari WIB. -Foto: Josep LAGO/AFP-Gus munir

MANCHESTER - Manchester United (MU) mengalami pukulan berat usai kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa, yang berujung pada kegagalan lolos ke Liga Champions musim depan. 

Dampaknya, saham klub berjuluk Setan Merah itu langsung anjlok nyaris 8% dalam perdagangan awal Kamis.

Menurut laporan The Mirror. Meski kemudian sedikit membaik, penurunan tetap signifikan di angka 6,7%—terbesar dalam lebih dari delapan bulan terakhir.

Kekalahan ini semakin memperburuk musim yang telah suram bagi Manchester United, yang kini terpuruk di posisi ke-16 klasemen Liga Premier dan terancam menutup musim di peringkat terendah dalam lima dekade terakhir. 

BACA JUGA:Mees Hilgers Terancam Tak Bisa Main Lawan China

BACA JUGA:ATR/BPN Gaungkan Ekonomi Berbasis Adat

Kegagalan tampil di Liga Champions tidak hanya merusak reputasi klub, tetapi juga berdampak besar pada pendapatan dari tiket, hak siar, hingga sponsor.

Kerugian finansial yang ditaksir mencapai 100 juta poundsterling pun tak terhindarkan. Hal ini turut memengaruhi rencana jangka panjang klub, termasuk pembangunan stadion baru senilai 2 miliar pound yang dirancang sebagai bagian dari proses restrukturisasi skuad.

Situasi keuangan Manchester United memang telah rapuh sejak diambil alih oleh keluarga Glazer pada 2005. 

Saat ini, klub memiliki utang lebih dari 1 miliar pound dan tercatat mengalami kerugian sebelum pajak sebesar 300 juta pound dalam tiga tahun terakhir. 

BACA JUGA:Sembunyikan 108 Ijazah Karyawan Sentoso Seal di Rumahnya

BACA JUGA:Visa Jamaah Haji Reguler, Tinggal Sembilan Lagi!

Untuk menekan biaya, manajemen harus mengambil keputusan sulit, seperti melakukan PHK dan menaikkan harga tiket.

Bahkan pemilik minoritas, Sir Jim Ratcliffe, berencana memangkas 200 posisi pekerjaan tambahan demi menjaga kestabilan finansial.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan