Tunggu 20 Persen

Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Putih pada tanggal 7 April 2025. Trump memperingatkan Tiongkok dengan ancaman tarif baru jika Tiongkok terus menentang tarifnya. -Kevin Dietsch / AFP-Gus munir

Berbeda dengan di masa pertama Trump jadi presiden. Waktu itu, tulis para pengamat, setiap orang di Gedung Putih merasa sebagai presiden.

Seberapa sabar rakyat Amerika menghadapi keadaan yang terus memburuk?

"Sampai penurunan harga saham mencapai 20 persen," ujar seorang dedengkot pasar modal di sana. Penurunan ke tingkat 20 persen itu mungkin akan terjadi satu minggu lagi.

Respons dunia atas kebijakan tarif Trump akan ikut menentukan capaian level 20 persen itu. Sejauh ini baru Tiongkok dan Kanada yang membalas dengan pengenaan tarif tinggi yang setara.

BACA JUGA:Resep Tumis Bunga Pepaya Yang Lezat, Sehat, dan Bebas Pahit!

BACA JUGA:Manfaat Bunga Pepaya dan Cara Mengolahnya

Vietnam "menyerah": akan menurunkan tarif impor barang dari Amerika. Indonesia yang ketergantungan pada Amerika tidak setinggi Vietnam juga tidak akan konfrontasi.

Namun yang paling ditunggu adalah sikap Uni Eropa. Atau sikap baru Kanada setelah tahu partai apa yang menang di Pemilu dua minggu lagi.

Apa yang terjadi bila penurunan harga saham mencapai 20 persen?

Kelihatannya parlemen yang akan bersikap. Memang parlemen kali ini dikuasai penuh oleh partai pendukung Trump. Baik di House maupun di Senat. Tapi Partai Republik adalah partainya orang-orang kaya. Mereka lagi jadi korban terbesar idola mereka.

BACA JUGA:Manfaat Cempedak: Buah Lezat dengan Segudang Khasiat untuk Kesehatan

BACA JUGA:Lezat dan Praktis! Resep Abon Sapi Homemade untuk MPASI Si Kecil

Sikap parlemen yang sedang dipikirkan adalah: bukan menurunkan Trump. Tapi akan membuat putusan bahwa kebijakan tarif Trump tersebut ilegal. Tidak melalui persetujuan parlemen. Harus dibatalkan.

Sekarang pun sudah ada yang mengatakan ilegal. Tapi mayoritas di parlemen tutup mata. Mereka masih sabar. Batas kesabaran itu di angka 20 persen tadi.

Kalau sampai di angka itu pun parlemen tidak bersikap mereka sendiri sangat takut: di Pileg dua tahun lagi Partai Republik bisa kehilangan dukungan mayoritas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan