Korban Hanyut di Sungai Wall Ditemukan Meninggal Dunia

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Padli Pardinata pada Selasa, 8 April 2025 sekitar pukul 12.00 WIB. -Foto: Istimewa-Eris

BATURAJA - Setelah pencarian selama tiga hari, Padli Pardinata (11), siswa kelas 6 SD asal Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan pada Selasa, 8 April 2025 sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, S.E., yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator, jasad korban ditemukan mengapung di tumpukan bambu di aliran Sungai Wall, sekitar 18 kilometer dari lokasi awal kejadian.

“Korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup,” ujar Raymond.

Selama proses pencarian, tim dibagi menjadi dua satuan. SRU 1 menyisir sungai menggunakan perahu getek dan fiber sambil melakukan manuver untuk menciptakan gelombang.

BACA JUGA:PLN Baturaja Berjibaku Atasi Jaringan Listrik Saat Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:Poo Makna

SRU 2 menggunakan perahu warga dan menyebarkan informasi kepada masyarakat sepanjang aliran sungai.

Pencarian melibatkan Basarnas Palembang, Unit Siaga SAR OKU Timur, TNI/Polri, BPBD OKU, perangkat desa, dan warga setempat.

Diketahui, Padli hanyut pada Sabtu, 5 April 2025 saat mandi di sungai bersama dua temannya. Ia terseret arus deras dan sempat coba diselamatkan, namun gagal. 

Kabar duka ini menutup harapan keluarga dan masyarakat yang selama tiga hari menanti keajaiban.

BACA JUGA:Kisah Estu Srikandi PLN, Garda Terdepan di Tengah Hiruk Pikuk Arus Balik

BACA JUGA:Pastikan Defisit APBN, Sri Mulyani: Jangan Khawatir

Pihak SAR mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di sungai, terutama saat musim hujan dengan arus yang tidak terduga. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan