Petani Masih Bergantung Tengkulak

Sektor Pertanian atau pangan menjadi salah satu program strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan. -Photo: istimewa-Eris

Kedua, pengembangan infrastruktur irigasi (Oplah) melalui peningkatan jaringan irigasi untuk mengurangi ketergantungan pada curah hujan. Ketiga, perluasan lahan sawah dengan melaksanakan PSN cetak sawah seluas 150.000 hektar.

"Keempat pemberdayaan dan pelatihan petani dengan memberikan edukasi teknik pertanian berkelanjutan dan penggunaan pupuk organik," paparnya.

BACA JUGA:Waktu Terbaik untuk Lari di Bulan Ramadan, Pagi atau Sore Hari ?

BACA JUGA:6 Pengeluaran Wajib yang Harus Dipersiapkan Saat Lebaran

Poin selanjutnya pendampingan kebijakan stabilisasi harga. "Pemerintah berusaha menstabilkan harga pangan melalui kebijakan distribusi dan penyimpanan hasil panen," ulasnya.

Keenam adaptasi terhadap perubahan iklim dengan meningkatkan penggunaan varietas padi tahan cuaca ekstrem dan memperkuat sistem peringatan dini bencana. 

"Perlunya investasi dalam teknologi pertanian untuk meningkatkan akses petani terhadap alat pertanian modern dan sistem digitalisasi pertanian," katanya.

Kedelapan, diversifikasi komoditas pangan agar mendorong petani menanam berbagai jenis tanaman pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan.

BACA JUGA:Samsung Perluas Daftar Perangkat yang Mendapat Pembaruan One UI 7 Berbasis Android 15

BACA JUGA:Verizon Luncurkan Layanan SMS Satelit Non-Darurat Pertama di AS

Penguatan peran petani muda, memberikan insentif bagi generasi muda agar tertarik pada sektor pertanian (pelaksanaan Program Brigade Pangan). "Kolaborasi dengan sektor swasta dan akademisi mengembangkan riset dan inovasi pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing," katanya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan