Lompat Jangkit: Teknik, Hal yang Harus Dihindari, dan Manfaatnya

ilustrasi lompat jangkit -foto : suara-Hesti
OKU EKSPRES - Lompat jangkit, atau dikenal sebagai triple jump, merupakan cabang olahraga atletik yang terdiri dari tiga tahapan gerakan, yaitu berjingkat (hop), melangkah (step), dan melompat (jump).
Berbeda dengan lompat jauh yang hanya memiliki satu tahapan lompatan, lompat jangkit membutuhkan koordinasi dan teknik yang lebih kompleks.
Olahraga ini pertama kali dipertandingkan dalam ajang Olimpiade pada tahun 1896 dengan dua tahap gerakan. Kemudian, pada tahun 1908, formatnya diperbarui menjadi tiga tahapan seperti yang digunakan hingga saat ini.
Dalam perlombaan, setiap atlet memiliki kesempatan untuk melompat sebanyak tiga kali, dengan jarak yang diukur dari papan tolakan hingga titik pendaratan terdekat di bak pasir.
BACA JUGA:Manfaat Lompat Tali bagi Kesehatan dan Hal yang Perlu Diperhatikan
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Telur bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui
Hasil lompatan sangat bergantung pada kekuatan, kecepatan, serta kelenturan atlet. Oleh karena itu, latihan kekuatan otot kaki dan teknik lompatan sangat penting untuk mencapai performa terbaik.
Teknik Dasar Lompat Jangkit
Terdapat dua gaya utama yang digunakan dalam lompat jangkit, yaitu gaya menggantung dan gaya berjalan di udara. Berikut adalah teknik dasar yang perlu dikuasai dalam olahraga ini:
1. Teknik Awalan
- Atlet harus melakukan lari ancang-ancang sebelum melakukan tolakan.
- Jarak ancang-ancang bervariasi, biasanya sekitar 10 langkah untuk pemula dan 20 langkah untuk atlet profesional.
BACA JUGA:7 Manfaat Telur Ayam Kampung yang Jarang Diketahui, Baik untuk Kesehatan!
BACA JUGA:Telur Bebek: Sumber Gizi Kaya Manfaat untuk Kesehatan