Kompor Bahlil
Bahlil rupanya punya bakat terpendam: menjadikan dirinya terkenal. Ucapan-ucapannya enak dikutip oleh media –quotable-Photo: istimewa-Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
Bahlil rupanya punya bakat terpendam: menjadikan dirinya terkenal. Ucapan-ucapannya enak dikutip oleh media –quotable.
Saat ada yang minta agar para menteri naik angkutan umum, Bahlil, kini menteri ESDM, enak saja nyeplos: "jangan ajari saya cara naik angkutan umum".
Tidak hanya itu. "Saya ini dua tahun jadi kernet angkot dan dua tahun lagi jadi sopir angkot," katanya. Saat sudah kuliah di universitas pun Bahlil masih merangkap jadi sopir angkot. Di Papua.
Ketika banyak orang hanya berani bisik-bisik soal ''Raja Jawa'', Bahlil menyeploskannya di forum resmi. Dor! Jadilah istilah ''Raja Jawa'' seperti resmi melekat untuk Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Diduga Akibat Korsleting Listrik, 4 Rumah Hangus Terbakar
BACA JUGA:Beri Pemahaman Tugas Kejaksaan Sejak Dini
Kini Bahlil terkenal lagi: soal elpiji tabung 3 kg. elpiji melon. Terkenalnya mutlak. Mulai lapisan paling bawah sampai ke para elite di atas.
"Beli gas melon harus pakai KTP. Satu KTP hanya bisa beli satu tabung".
Belinya pun harus di agen. Pengecer tidak boleh lagi menjual gas melon.
Terjadilah penumpukan pembeli di agen-agen. Antre. Panjang. Lama. Banyak yang sampai berantem. Ada yang ngotot satu KTP untuk beli empat tabung. Pengotot itu bukan pemakai rumahan. Ia punya warung makanan. Satu tabung tidak cukup.
"Baru sekarang ini saya lihat ada orang bertengkar sambil angkat tabung gas," ujar Wanita Disway yang ikut antre jauh dari rumahnyi di bilangan Jakarta Selatan pinggiran.
BACA JUGA:Cegah Peredaran Barang Terlarang, Lakukan Razia Blok Hunian
BACA JUGA:Revisi, Kini DPR Bisa Pecat Pimpinan KPK