2 Wilayah di Prabumulih Terendam
Hujan deras yang mengguyur Kota Prabumulih sejak Kamis (16/1) malam membuat dua titik kelurahan/desa di kota Prabumulih terendam.-Photo: istimewa-Eris
PRABUMULIH - Hujan deras yang mengguyur Kota Prabumulih sejak Kamis (16/1) malam membuat dua titik kelurahan/desa di kota Prabumulih terendam.
Dua wilayah tersebut, yakni Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan dan Desa Jungai Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT).
"Ada dua kelurahan/desa yang terendam. Kelurahan Sukaraja sebanyak 122 KK (kepala keluarga) dan Desa Jungai sebanyak 25 KK," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Prabumulih, Sriyono SH dikonfirmasi Jumat, 17 Januari 2025.
Disinggung perihal banjir di Kelurahan Payuputat? Yono, sapaan akrabnya, mengaku bahwa Payuputat sudah berangsur surut dan tidak banjir lagi.
BACA JUGA:Ayah Bakar Putri Kandungnya, korban Dibawa ke RS DKT Baturaja
BACA JUGA:IPM OKU Timur Meningkat Menjadi 73,64
Sementara itu, untuk 2 kelurahan yang banjir, pihaknya bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait serta Wali Kota Prabumulih terpilih H Arlan memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terdampak.
"Banjir hari ini dikarenakan curah hujan tinggi sejak Kamis (16/1) dari pukul 21.00-24.00 WIB dan daerah yang sudah dinormalisasi kebetulan sama-sama naik jadi airnya meluap," sebutnya.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat yang ada di pinggir Sungai Kelekar khususnya, agar selalu waspada bila terjadi banjir dan hujan deras.
Untuk anak-anak, juga diimbau jangan main di pinggir atau di bantaran sungai. "Jika terjadi banjir, segera hubungi petugas untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan," terangnya.
BACA JUGA:Arini Putri Korban Luka Bakar dari Lubay Ulu Dirawat di RS DKT Baturaja
BACA JUGA:Amankan Ratusan Produk Kosmetik Tak Miliki Label BPOM dan Izin Edar
Sementara itu, Yana, salah satu warga yang tinggal di pinggiran Sungai Kelekar mengaku tak bisa tidur nyenyak dan selalu waswas kalau hujan turun.
"Kami waswas karena takut banjir. Selain banjir karena hujan deras, takut juga karena banjir kiriman karena daerah lain sudah banyak yang banjir," tutupnya.