2 Wilayah di Prabumulih Terendam

Hujan deras yang mengguyur Kota Prabumulih sejak Kamis (16/1) malam membuat dua titik kelurahan/desa di kota Prabumulih terendam.-Photo: istimewa-Eris

BACA JUGA:Liverpool Terancam Kehilangan Salah - Virgil van Dijk

Laporan dari masyarakat akan segera ditindaklanjuti, sehingga penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan tepat," tambah Dadang.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan semua pihak. "Bencana tidak menunggu kita siap, tetapi kita yang harus selalu siap menghadapi bencana," ujarnya. 

Terpisah, sepekan terakhir, wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Muratara (MLM) mengalami fenomena suhu dingin yang terasa signifikan.

Suhu udara pada malam hingga pagi hari tercatat berkisar antara 22-28 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan mencapai 73-98 persen.

BACA JUGA:Lamine Yamal Bakal Menjadi Pemain Termahal di Barcelona

BACA JUGA:5 Minuman Sebaiknya Dihindari Agar Program Diet Tidak Gagal

Kondisi ini memunculkan beragam spekulasi di masyarakat, mulai dari peralihan musim hingga perubahan iklim ekstrem.

Menurut Kepala BMKG Provinsi Sumatera Selatan, Siswanto Fauzi, saat dikonfirmasi Jumat (17/1) mengatakan, fenomena ini bukan disebabkan oleh peralihan musim, melainkan oleh angin baratan yang membawa uap air dan menciptakan kelembapan tinggi di atmosfer.

Angin baratan dengan kandungan uap air cukup tinggi membuat suhu terasa lebih dingin, meskipun kita masih berada di musim penghujan, jelas Siswanto.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan