Menonton Video Pendek Sebelum Tidur Dikaitkan dengan Risiko Hipertensi, Studi Terbaru Mengungkap
Kebiasaan menonton video pendek sebelum tidur -Foto Freepik-Agrar
OKU EKSPRES - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam BMC Journal mengungkapkan kaitan yang mengkhawatirkan antara kebiasaan menonton video pendek sebelum tidur dan meningkatnya risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) pada orang dewasa muda hingga usia paruh baya.
Penelitian ini melibatkan 4.318 peserta yang menjalani pemeriksaan medis, dengan fokus pada durasi waktu menonton video pendek di malam hari sebelum tidur.
Hasilnya menunjukkan bahwa durasi menonton video pendek memiliki hubungan yang signifikan dengan hipertensi.
Semakin lama durasi menonton, mulai dari satu jam hingga lebih dari empat jam, semakin tinggi risiko hipertensi yang dialami.
BACA JUGA:Masdar Luncurkan Proyek Energi Terbarukan Senilai $6 Miliar di Abu Dhabi
BACA JUGA:Warner Bros Hidupkan Kembali Franchise Ikonik
Analisis logistik multifaktor digunakan untuk menilai hubungan ini, dengan mempertimbangkan faktor lain seperti pola makan, aktivitas fisik, dan riwayat keluarga yang memiliki hipertensi.
Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang menghabiskan waktu lebih lama menonton video di malam hari memiliki kemungkinan lebih besar untuk didiagnosis dengan tekanan darah tinggi.
Penelitian ini menyoroti pentingnya kesadaran akan kebiasaan menggunakan perangkat elektronik, khususnya di malam hari.
Aktivitas tersebut tidak hanya berpotensi menurunkan kualitas tidur, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan kardiovaskular di masa depan.
BACA JUGA:Bantai India, Futsal Putri Indonesia Lolos Piala Asia Futsal Putri 2025
BACA JUGA:Haaland Perpanjang Kontrak hingga 2034
Generasi muda diimbau untuk lebih bijak dalam mengatur waktu layar mereka demi kesehatan jangka panjang.