Kesempatan Terakhir, Nakes Minta Diangkat Tanpa Tes
Perwakilan honorer tenaga kesehatan Kabupaten OKU mendatangi Kantor DPRD OKU untuk meminta mereka diangkat menjadi ASN tanpa tes, Senin, 8 Januari 2024. -Foto: Eris/OKES-Eris
BATURAJA - Ratusan honorer tenaga kesehatan (nakes) yang telah mengabdikan diri di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel, menyampaikan aspirasi di Kantor DPRD OKU, Senin, 8 Januari 2024.
Para nakes ini meminta agar dapat diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa tes, tahun ini juga.
Perwakilan nakes ini diterima langsung oleh anggota DPRD OKU. Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) OKU, Dedy Wijaya, beserta para Kepala Puskesmas di OKU.
Tampak pula di pertemuan tersebut, Burhanuddin Lubis selaku Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU.
BACA JUGA:Hamas Shekel
BACA JUGA:Dukung Smart City, Seluruh OPD Bakal Terintegrasi Satu Layanan Aplikasi
Dalam pertemuan tersebut, Kadinkes OKU, Dedy Wijaya menyetujui permintaan nakes tersebut. Ia mengatakan bahwa formasi ASN untuk nakes akan dibuka sebesar-besarnya dan nakes yang akan diangkat tanpa tes adalah mereka yang masuk database.
Pemerintah Kabupaten OKU telah menjanjikan bahwa nakes yang telah mengabdikan diri di Kabupaten OKU akan diangkat menjadi ASN tanpa tes. Hal ini merupakan kabar baik bagi nakes yang telah lama mengabdi di Kabupaten OKU.
Sebelumnya, sekelompok nakes ini kembali menyuarakan untuk dapat diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa tes, tahun ini juga. Karena, di tahun inilah kesempatan terakhir bagi mereka.
“Ada sekitar 320 nakes honorer yang tersisa. yang masuk database digaji melalui APBD. Kami minta diangkat PNS tanpa tes,” pinta Lia Angulita Methasari perwakilan nakes saat melakukan audiensi di DPRD OKU.
BACA JUGA:18 Pelaku UMKM Mendapat Bantuan Peralatan Mesin Jahit
BACA JUGA:Sebar Stiker Bantuan Polisi, Cukup Scan Buat Laporan
Dilanjutkannya, belum lama ini terdapat 851 formasi tahun 2023 kemarin. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Dimana anak yang baru magang bekerja 2 bulan, malah didahulukan dan lulus.
"Kami tidak mau lagi diberi harapan. Semoga pada 2024 ini yang diprioritaskan adalah mereka yang masuk database, seperti yang disampaikan oleh Kadinkes OKU, yakni diangkat tanpa tes," tutupnya.(r15)