Politik Ular

Ilustrasi catatan Dahlan Iskan terkait pertarungan politik yang terjadi di tahun ular 2025. -Foto: Disway-Gus munir

BACA JUGA:Biaya Ibadah Haji Bisa Turun, Kini Masih Dikaji Kemenag

BACA JUGA:BNNP Tetapkan 3 Wilayah Sebagai Kampung Narkoba

Katanya: sudah disimpan oleh wanita vokal yang kini tinggal di Rusia. Anda sudah tahu siapa dia: Connie Rahakundini Bakrie --tidak ada hubungan dengan keluarga Aburizal Bakrie.

Hasto sendiri sudah siap dengan risiko apa pun, termasuk masuk penjara. Ia akan terus menegakkan kebenaran dan keadilan. Ia membandingkannya dengan masuk penjaranya Bung Karno.

Rupanya Hasto "membelokkan" kasusnya ke perjuangan partai seperti Bung Karno saat membela partai yang ia dirikan: PNI --Partai Nasional Indonesia, kelak menjelma menjadi PDI dan lantas PDI-Perjuangan.

Hasto terlihat membawa perkaranya ini menjadi perkara partai. Bukan perkara pribadi. Berarti Hasto akan satu barisan dengan partai dalam menghadapi perkaranya.

BACA JUGA:Siap-siap Sinyal Ujian Nasional Bakal Ada Lagi

BACA JUGA:Gas LPG 3 KG Mulai Langka, Warga Resah

KPK sendiri sudah mengisyaratkan akan memanggil Megawati sebagai saksi. Tentu ini langkah yang sangat sensitif --bagi partai itu.

Sekjen dan ketua umum harus diperiksa KPK. Masih ditambah satu ketua lagi yang juga mantan menteri hukum dan HAM: Yasonna Laoly.

Lepas Megawati dan Yasonna belum tentu jadi tersangka, tapi martabat partai sudah terganggu. Martabat. Bukan legal-formal. Martabat bisa lebih penting dari legal formal.

Martabat bisa segala-galanya. Apalagi terjadi menjelang Kongres PDI-Perjuangan: bisa-bisa kongresnya ditunda. Apalagi kalau ada indikasi kongres itu akan jebol oleh intervensi.

BACA JUGA:Izin Pekerja WNA Tiongkok Diawasi

BACA JUGA:100 Personel Pol PP Disiagakan Jelang Pergantian Tahun

Harapan tahun ular jadi tahun ekonomi ternyata kalah lagi oleh politik. Sebenarnya itu politik satu kandang. Kandang banteng. 

Tag
Share